Pencairan TPP ASN Pemprov Bengkulu Hampir Rampung
BENGKULU - Sejak mulai dilakukan pengajuan pada Jumat (9/4) lalu, pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah hampir tuntas.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu, Noni Yuliesti melalui Kabid Perbendaharaan, Arif Munandar, menjelaskan hingga saat ini, pencairan TPP ini hampir selesai untuk keseluruhan ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu. Dengan estimasi anggaran yang sudah terealisasi untuk TPP bulan Januari Februari mencapai Rp 22 miliar.
“TPP bulan Januari Februari sampai saat ini sudah lebih dari setengah TPP yang sudah disampaikan. Mungkin sudah hampir mencapai 90 persen yang sudah mencairkan nya,” sampainya.
Lanjutnya, menjelaskan untuk alokasi TPP ini, anggaran sebelum adanya pergeseran mencapai Rp 184.044.115.905, dan saat ini setelah pergeseran anggaran untuk TPP ini menjadi Rp. 184.467.687.405. Pada pencairan ini dirapel untuk bulan Januari dan Februari. Sementara untuk bulan Maret akan dicairkan pada tahap selanjutnya. Dan untuk pencairan selanjutnya ini dipastikan prosesnya akan lebih cepat, bila dibandingkan dengan pencairan Januari Februari ini. Dan kemarin untuk pencarian TPP yang sudah selesai sekitar 30 OPD.
“Ya kita imbau untuk segera melengkapi proses pencairannya ya,” ucap Arif.
Meskipun sebelumnya sempat terkendala, lanjutnya, dengan sistem baru keuangan pemerintah. Jika selama ini menggunaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), namun mulai tahun 2021 ini sistem keuangan dilakukan langsung oleh pemerintah pusat melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Dan pada minggu kemarin, fasilitas untuk TPP ini sudah disetujui oleh Kemendagri, sehingga diperkirakan dalam waktu dekat ini, TPP sudah bisa dicairkan untuk seluruh ASN Pemprov Bengkulu. Apalagi menjelang bulan puasa yang tentunya, memerlukan cost yang lebih besar.
Sementara itu, untuk TPP bulan Maret dan seterusnya, dipastikan akan lancar. Pasalnya, untuk setiap pembayaran TPP ini hanya untuk awal tahun ini, Januari dan Februari yang harus ada persetujuan dari pusat. Dan bila sudah Januari Februari ini, maka Maret selanjutnya lancar.
“Untuk awal tahun ini, Januari dan Februari itu harus ada persetujuan dari pusat. Dan bila sudah Januari Februari ini, maka Maret selanjutnya lancar,” tukasnya.
Di sisi lain, salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya merasa bersyukur atas pencairan TPP dua bulan ini. Pasalnya ia sudah menunggu sejak awal Februari lalu. Untuk itu ia merasa berterima kasih kepada Pemprov, mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Yang kesemuanya serba keterbatasan, namun kebutuhan ekonomi tetap berjalan.
“Ini kan Ramadan, Alhamdulillah jadi berkah pencairan. Tentunya ini menjadi penyemangat tersendiri bagi saya dan rekan-rekan ya,” imbuhnya.(war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: