Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
BENGKULU - Memasuki minggu ketiga bulan suci Ramadan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengantisipasi lonjakan harga untuk Kebutuhan Pokok (Bapok).
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Sisardi, S.Sos menyampaikan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Bulog dan beberapa instansi, yang memiliki andil untuk mengendalikan harga eceran tertinggi. Ini dilakukan agar, harga Bapok yang ada di masyarakat tetap stabil.
“Untuk stok bapok itu bisa dikatakan aman, termasuk untuk beras dan daging. Bila nanti ada lonjakan harga, maka kita akan segera antisipasi. Salah satunya dengan operasi pasar ini,” sampainya.
Sedangkan untuk pelaksanaan operasi pasar murah di kabupaten kota. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten kota. Mengingat, melihat dari tahun sebelumnya, jelang lebaran nanti diperkirakan akan ada kenaikan harga dari beberapa item bahan makanan pokok ini.
“Kita bekerja sama dengan Bulog Perwakilan Provinsi Bengkulu dan beberapa instansi yang memiliki untuk harga eceran tertinggi, kita melakukan operasi pasar murah di kabupaten kota,” imbuhnya.
Terpisah, berdasarkan pantauan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu saat ini untuk harga daging sapi segar, mengalami kenaikan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Ir. Yennita Saiful menyampaikan untuk harga daging sapi segar di pasaran biasanya di Rp 120 ribu perkilo, namun dari pantauan beberapa waktu terakhir harga daging naik mencapai Rp 130 ribu per kilogram.
“Kalau untuk hari biasanya itu harga standar, namun sudah beberapa hari ini harganya mulai diluar harga standar. Namun memasuki bulan puasa ini, ada kenaikan sekitar Rp 10 ribu,” jelas Yenita.
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi hal ini pihaknya melakukan berkerjasama dengan Bulog Perwakilan Provinsi Bengkulu dalam menjual daging beku. Menurutnya, harga daging tersebut lebih terjangkau sebesar Rp 80 ribu perkilo.
“Menyediakan daging beku dengan harga terjangkau. Apalagi dalam memasuki hari raya idul fitri, tentu masyarakat sangat banyak membeli daging sapi ini,” tambahnya.
Sementara itu, untuk operasi pasar pihaknya juga akan tetap melakukan hingga jelang lebaran nanti. Pasalnya, hal tersebut dinilai dapat membantu dalam menstabilkan harga sembako. “Seperti harga cabai kriting merah ini, kalau waktu tahun lebaran lalu bisa mencapai Rp 50 ribu perkilo, namun sekarang sudah stabil seharga Rp 30 ribu perkilo. Ini agar masyarakat, agar harga sembako dapat terjangkau dalam memperingati hari besar,” tukasnya. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: