Catat! Ini Sebaran “Sarang Hantu” di Lebong
TUBEI - Sederet aset bangunan terbengkalai diberbagai sudut Kabupaten Lebong menuai sorotan. Apalagi bangunan tersebut dibiayai negara dengan alokasi dana yang tak sedikit jumlahnya. Jangankan memberi manfaat. Bangunan yang ada justru dibiarkan terbengkalai, terkesan sudah menjadi "sarang hantu". Salah satunya, gedung mess Pemkab Lebong di Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan. Gedung dibangun 2009 senilai Rp 3 miliar lebih itu, dibiarkan terbengkalai tanpa pernah dimanfaatkan setelah selesai dibangun. Termasuk bangunan Gedung Olahraga (GOR) terpusat di Kelurahan Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan. Gedung senilai Rp 54 miliar hasil pembangunan tahun 2008 itu sampai kini tidak dimanfaatkan Pemkab Lebong untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai yang direncanakan. Tidak terkecuali bangunan GOR di kecamatan-kecamatan. Kondisi di atas tentu saja menuai protes masyarakat. Pemkab Lebong diminta tidak asal membangun. ''Menurut kami masyarakat, Pemkab Lebong senang sekali membangun sarang hantu,'' kata tokoh masyarakat Lebong, A Bukhori. Jauh lebih baik jika Pemkab Lebong memprioritaskan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya peningkatan infrastruktur jalan. ' 'Baik pemeliharaan jalan maupun pembukaan jalan baru untuk kebutuhan mobilisasi pengangkutan hasil panen petani,'' terang Bukhori. Jika pemerintah terus-terusan hanya sibuk membangun sarana fisik tanpa didasari asas prioritas untuk kepentingan umum, akan semakin banyak bangunan yang terbengkalai. Khususnya bangunan gedung yang tidak berkaitan secara langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. ''Masyarakat ini tidak butuh gedung banyak, namun yang dibutuhkan masyarakat bagaimana bisa bertahan hidup dengan nyaman dan aman,'' tukas Bukhori. (sca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: