HONDA

Bukan karena Puasa Merasa Lebih Mengantuk Selama Ramadan

Bukan karena Puasa Merasa Lebih Mengantuk Selama Ramadan

PUASA bukan penyebab seseorang merasa lebih mengantuk selama ramadan. Demikian dikemukakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Suharko Soebardi.

"Bukan masalah puasa. Puasa mungkin karena perubahan pola, karena kita sahur (bangun lebih awal sebelum subuh)," ujar dia dalam virtual JEC Eye Talks bertajuk 'Pengaruh Puasa pada Kesehatan Mata dan Pengidap Diabetes' beberapa waktu lalu.

Suharko yang berpraktik di JEC Eye Hospitals and Clinics menekankan pentingnya kecukupan istirahat, yang bisa secara utuh ataupun terbagi menjadi beberapa waktu. Seseorang bisa tidur tidak terlalu larut saat malam hingga menjelang sahur atau membagi waktu tidur sampai kebutuhan tidur dapat tercukupi.

Tidur siang selama 20-25 menit juga bisa menjadi cara menjaga kecukupan tidur, menurut konsultan tidur di Burjeel Hospital, Abu Dhabi, Dr. Supriya Sundaram. Dia mengingatkan tidak berlebihan saat tidur siang, karena berisiko membuat tubuh lebih lelah. Selain kecukupan tidur, pastikan juga tubuh bugar dengan melakukan olahraga secara rutin.

BACA JUGA: https://rakyatbengkulu.com/2021/04/28/air-rebusan-janur-kelapa-banyak-gunanya/

Suharko mencontohkan, olahraga yang dia lakukan misalnya di tengah jadwal kuliahnya bisa membantu tetap fokus dan memudahkan tidur saat sudah memasuki waktunya. "Tubuh tidak fit itu tanda orang yang mudah mengantuk. Terkait juga dengan kebugaran.

Dengan tubuh fit, rutin berolahraga, maka pada saat dibutuhkan misalnya mendengarkan kuliah bisa lebih fokus dan memudahkan tidur saat sudah waktunya," kata dia. Di sisi lain, perhatikan juga makanan saat berbuka puasa dan sahur.

Batasi hidangan tinggi kalori, gorengan dan makanan pedas, ubah siklus konsumsi kafein karena ini bisa berpengaruh merangsang banyak buang air kecil dan minum air putih minimal 8 gelas. Khusus saat berbuka puasa, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat kompleks dan lemak. Sebaliknya, perbanyak asupan karbohidrat kompleks saat sahur. Sahurlah mendekati waktu imsak dan hindari melewatkan waktu makan.(Antara/jpnn/RBOnline)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: