HONDA

Pemkab Mesti Cepat Tanggap

Pemkab Mesti  Cepat Tanggap

MUKOMUKO – Masyarakat Kecamatan Malin Deman mengeluhkan kondisi salah satu jembatan penghubung jalan lintas kecamatan. Yakni antara Kecamatan Malin Deman dan Kecamatan Ipuh. Khususnya jembatan penghubung yang berada di wilayah Desa Talang Baru Kecamatan Malin Deman. “Lantai jembatan berupa papan tebal sudah banyak yang lapuk hingga bolong-bolong. Sudah tidak laik lagi. Kondisi ini membuat lalu lintas kendaraan di kawasan ini menjadi terganggu. Jangankan untuk mobil ketemu mobil, ketika dari arah yang saling berlawanan, motor ketemu mobil, tetap harus ada yang mengalah,” ujar Kepala Desa Talang Baru, Dahri Iskandar. Dijelasnya, jembatan tersebut merupakan penghubug utama antar kecamatan. Menjadi satu-satunya akses warga untuk menjual hasil perkebunan dan pertanian ke luar Kecamatan Malin Deman. “Ini juga jembatan satu-satunya menuju ke Kantor Camat Malin Deman. Selain akses ke Kantor Camat, di seberang jembatan terdapat 6 desa yang mayoritasnya petani sawit. Jadi kalau tidak segera diperbaiki, akan menimpulkan dampak yang besar. Tidak menutup kemungkinan akan memakan korban,” sampai Dahri. Jembatan tersebut mengalami kerusakan sejak 2 bulan terakhir. Kondisi jembatan saat ini sangat mengkhawatirkan. Jika terlalu lama diabaikan, jembatan itu tidak akan bisa dilewati warga. “Berhubung jembatan Air Sekubung ini berada di wilayah Desa Talang Baru, kami berharap pemkab dan dinas terkait di Kabupaten Mukomuko, cepat menanggapi kondisi jembatan kami ini,” harap Dahri. Kondisi jembatan sudah diinformasikan secara tersurat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko. Bahkan sudah disampaikan secara langsung ke Dinas. Dengan harapan, dalam waktu singkat ada tindak lanjut dari pemkab maupun dari dinas terkait. “Jika tidak ada beban, bisa dilewati kendaraan dengan pelan – pelan. Tapi jika membawa beban, tidak jarang kami harus mendorong bahkan harus menurunkan beban kendaraan kami agar bisa melewati jembatan,” pungkasnya.(hue/iie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: