HONDA

Gelar Pertemuan dengan Tim Komisi VIII DPR RI, Ini Sejumlah Aspirasi yang Disampaikan Pemprov Bengkulu

Gelar Pertemuan dengan Tim Komisi VIII DPR RI, Ini Sejumlah Aspirasi yang Disampaikan Pemprov Bengkulu

 

BENGKULU - Tim Komisi VIII DPR RI bersama Gubernur Bengkulu dan Jajaran Stakeholder melakukan pertemuan, Rabu (19/5) bertempat di Gedung Pola Provinsi Bengkulu. Dalam rangka pembahasan penanganan bencana dan bantuan sosial, dan persiapan pembelajaran tatap muka untuk madrasah dan pondok pesantren di Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, pertemuan dilakukan untuk membahas persiapan sekolah tatap muka bagi madrasah, pondok pesantren maupun sekolah umum pada kondisi pandemi Covid-19. Dalam pertemuan tersebut juga Pemrov Bengkulu menyampaikan beberapa aspirasi kepada tim Komisi VIII DPRD. Diantaranya, pembangunan STKS regional Sumatera dengan meminta dukungan komisi delapan agar bisa diwujudkan.

Selanjutnya terkait dengan bencana jembatan ambruk di Mukomuko, Pemprov Bengkulu meminta kepada BNPB selaku mitra kerja dari Komisi VIII untuk dilakukan rehab dan dianggarkan.

"Yang ketiga ini usulan lama aspirasi besar Bengkulu terkait dengan embarkasi haji. Kita minta betul dukungan dari Kemenag selaku juga mitra kerja Komisi VIII karena anggaran kita cukup besar terkuras untuk biaya pengangkutan jemaah dari Bengkulu ke Padang yang selama ini terjadi. Supaya nanti kita minta di dukung untuk anggutan jamaah haji bisa langsung dari Jeddah ke bandara Fatmawati," kata Rohidin.

Selanjutnya tidak lupa pemprov meminta dukungan terkait pengembangan IAIN Bengkulu menjadi UIN. Agar segera diikuti dengan pembukaan fakultas baru, pembangunan gedung baru, penambahan kuota mahasiswa demi kemajuan dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu.

Menanggapi kegiatan tatap muka sekolah di Provinsi Bengkulu, Ketua komisi VIII DPR RI Yandri Susanto melihat jika Bengkulu jauh lebih siap. Daripada daerah yang lain yang sudah memulai kegiatan tatap muka sejak 15 Februari lalu dengan beberapa pemberlakuan menghadapi pandemi Covid-19.

"Itu artinya dengan segala kekompakan, kesiapan sumber daya manusia dan kekompakan masyarakat itu bisa dilaksanakan. Kemudian yang lainnya tadi masalah aspirasi tentu sudah kami dengar langsung dan menjadi komitmen kami untuk mendorong secara serius di komisi VIII yang memang menjadi rekanan kerja kami di antaranya embarkasi," beber Yandri.

"Saya meyakini adanya pola pendekatan yang persuasif dan rasional, insyaallah penjemputan jamaah haji bisa kita dorong kedepannya langsung ke Bengkulu agar tidak perlu lagi uang Bengkulu keluar yang istilah saya itu sia-sia," tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan dari DPR RI dan Kementrian Sosial RI untuk penanganan korban bencana alam di provinsi Bengkulu senilai Rp. 590.803.300,-.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: