HONDA

Bakal “Kencangkan Ikat Pinggang”, Defisit APBD Diprediksi Rp 78 Miliar

Bakal “Kencangkan Ikat Pinggang”, Defisit APBD Diprediksi Rp 78 Miliar

BENGKULU –  Tahun ini, Pemkot Bengkulu kembali diprediksi akan mengalami defisit anggaran. Tak main-main, defisit anggaran diperkirakan mencapai Rp 78 miliar. Defisit itu terjadi karena pendapatan daerah tidak mampu mengakomodir anggaran belanja daerah. Selain itu juga karena ada asumsi bahwa APBD 2021 tak bisa terealisasi 100 persen. Untuk itu, seluruh OPD di lingkup Pemkot Bengkulu telah diminta mengencangkan ikat pinggang dalam menghadapi defisit anggaran tersebut.

Plt Kepala BPKAD Kota Bengkulu, Drs. Riduan, S.IP, M.Si membenarkan hal tersebut. Meskipun saat ini baru memasuki akhir bulan Mei namun defisit anggaran diprediksi bakal kembali terjadi pada tahun ini. Pasalnya ada asumsi bahwa APBD tak bisa terealisasi 100 persen. Untuk itu, OPD diminta bisa mendahuluan program penting dalam pelaksanaannya.

“Iya ada asumsi demikian, jadi perkiraan kembali terjadi defisit anggaran itu kuat, mencapai puluhan miliar,” jelasnya.

Menurut Riduan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya defisit anggaran itu nantinya. Guna mengantisipasi terjadinya defisit anggaran ini, pihaknya berencana akan menyusun ulang program dan penggunaan anggaran pada pembahasan APBDP mendatang. Tujuannya agar semua anggaran bisa terealisasi 100 persen. Begitu juga dengan program penting di masing-masing agar bisa tetap terlaksana.

“Masih akan kita upayakan solusinya, akan dibahas saat pembahasan APBDP nanti,” paparnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay meminta agar Pemkot Bengkulu bisa berbenah sebelum defisit anggaran itu terjadi. Mengingat pihaknya sudah menyampaikan beberapa catatan agar defisit anggaran tidak terulang dalam penyampaian LKPJ 2020 beberapa waktu lalu. Untuk itulah, karena waktu masih cukup panjang maka Pemkot Bengkulu diminta segera melakukan perbaikan dan pembenahan dalam pengelolaan anggarannya. Juga memfokuskan mencari solusi pada beberapa item yang bisa menyebabkan defisit anggaran.

“Kan sudah disampaikan kemarin saat LKPJ agar defisit anggaran tidak terjadi, kita siap membantu jika Pemkot membutuhkan sesuatu,” tutupnya. (cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: