Waspada Predator Anak, Pelaku Umumnya Orang Dekat
KOTA MANNA - Adanya kasus asusila dengan korban anak kandung sendiri di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) baru-baru ini membuat para orang harus berhati-hati terhadap predator anak. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bengkulu Selatan mengimbau selalu mengawasi setiap anak dan selalu dipantau.
Kasus asusila tidak pernah habis, meskipun para pelaku telah diamankan diberikan hukuman berat, tetap saja ada pelaku baru yang nekat berbuat bejat terhadap anak-anak dan balita.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Gajendra Harbiandri disampaikan Kanit PPA Aipda Ezi Susiandi menyebutkan, untuk Kabupaten Bengkulu Selatan selama tahun 2021 ini kasus asusila belum dirinci secara pasti. Namun dia memastikan untuk laporan yang masuk ke Unit PPA sudah banyak.
Sedangkan untuk pelaku diungkapkan Ezi kebanyakan orang terdekat korban. Tak ayal hal ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan menjadi tugas bersama masyarakat mengawasi anak-anak.
Predator anak atau pelaku kekerasan seksual ini menggunakan berbagai cara untuk memikat korbannya. Berbagai modus baru dilakukan agar korban mau menuruti kemauan pelaku. Ancaman dan iming-iming uang adalah cara jitu pelaku melancarkan aksinya.
"Tetap waspada, kita tidak tau pelaku ini dimana dan kapan dia akan beraksi. Orang terdekat juga wajib selalu mengawasi, tidak meninggalkan anak dalam waktu lama, selalu pantau," imbau Ezi.
Selain itu Ezi mengajak pemerintah desa selalu mensosialisasikan dampak dan penyebab adanya kekerasan seksual dan anak. Penyebabnya disebutkan Ezi mulai dari pengaruh media sosial dan pengaruh lingkungan.
"Media sosial sangat mudah diakses ini juga menjadi pengaruh, kekerasan seksual dan anak," demikian Ezi. (tek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: