HONDA

Bukan Hanya Tempat Ibadah, Jusuf Kalla: Masjid dapat Menjadi Tempat Pendidikan Agama Bahkan Ekonomi

Bukan Hanya Tempat Ibadah, Jusuf Kalla: Masjid dapat Menjadi Tempat Pendidikan Agama Bahkan Ekonomi

 

BENGKULU- Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Bengkulu, Ketua Umum PMI pusat yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) H. M. Jusuf Kalla berkesempatan menunaikan Salat Jumat bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Masjid Raya Baitul Izzah Padang Harapan Bengkulu, Jumat (28/5).

Usai salat Jumat, Ketua Umum DMI H. M. Jusuf Kalla menggelar pertemuan bersama pengurus Dewan Masjid Provinsi Bengkulu. Dalam amanatnya, Jusuf Kalla meminta agar masjid bukan hanya untuk dimakmurkan, namun bagaimana masyarakat sekitar juga dapat dimakmurkan oleh masjid.

"Peran dewan masjid itu bukan hanya memakmurkan masjid, tapi bagaimana masyarakat sekitar juga dapat dimakmurkan," imbuh Jusuf Kalla dihadapan para pengurus Dewan Masjid Provinsi Bengkulu, saat usai menunaikan Salat Jumat, di Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu.

Lebih lanjut mantan Wakil Presiden RI ini menyampaikan, masjid hendaknya bukan hanya tempat ibadah saja, namun dapat digunakan sebagai tempat pendidikan agama bahkan ekonomi. Dengan demikian, ujarnya, sesuai dengan sunah Rasulullah SAW, masjid menjadi wadah umat muslim beraktifitas, baik pada sisi agama maupun dunia.

"Hendaknya masjid itu menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi kaum muslim, untuk itu masjid perlu dibangun sarana dan prasarana yang memadai agar dapat melakukan aktifitas dengan nyaman," ujarnya.

Gubernur Rohidin Mersyah yang mendampingi Ketua Umum DMI menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran dan amanat yang diberikan oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

Rohidin yang juga menjabat Ketua Pembina Dewan Masjid Provinsi Bengkulu ini berharap apa yang disampaikan oleh Ketua Umum DMI tersebut dapat ditindaklanjuti, sehingga betul-betul dapat memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

"Saya minta agar adanya pengelolaan manajemen terbuka dari pengurus masjid. Sehingga semua aktifitas seperti pengelolaan pekerjaan maupun manajemennya dapat transparan tidak tertutup. Agar mudah dilakukan pembangunan yang pada akhirnya dapat memakmurkan dan dimakmurkan masjid," demikian Rohidin. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: