HONDA

Hati-hati Melintas, Jalan Curup-Lubuklinggau Terancam Putus

Hati-hati Melintas, Jalan Curup-Lubuklinggau Terancam Putus

CURUP – Semakin hari kondisi jalan lintas Curup-Lubuklinggau mengkhawatirkan. Terlebih saat hujan turun yang membuat kondisi sisi jalan lintas milik negara sepanjang Jalur Kecamatan Sindang Kelingi, Binduriang hingga Kecamatan Padang Ulak Tanding. Potensi ambles semakin tinggi.

Salah satunya yang terjadi di lokasi Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang kemarin. Kondisi jalan yang sebelumnya membentuk jugang sedalam 30 meter, jalan aspalnya kembali runtuh. Kondisi ini cukup membahayakan pengguna jalan, terlebih malam hari. Selain itu, jika tetap dibiarkan, kondisinya akan semakin parah dan bisa memutuskan total akses jalan lintas tersebut.

‘’Saya baru dapat informasi, di salah satu titik tetapnya di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang jalannya rusak semakin parah dan terancam ambles ke dalam jurang sedalam 30 meter di sisi jalan tersebut,’’ terang Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten RL Surya, ST kemarin kepada RB.

Menurut Surya, kondisi seperti itu sebenarnya tidak hanya di satu titik lokasi saja. Melainkan di Kecamatan Sindang Kelingi dan Kecamatan PUT juga ada beberapa titik jalan yang terancam ambles masuk ke jurang yang ada di sisi jalan. Kondisi ini juga sudah cukup lama terjadi, hingga sampai tahunan dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dalam hal ini Balai Jalan di bawah Kementerian PU RI.

Untuk itulah, tambah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten RL ini, meminta seluruh elemen untuk mendesak pemerintah pusat agar segera melakukan penanganan. Baik itu Dinas PUPRPKP, BPBD kabupaten dan provinsi, termasuk anggota dewan provinsi maupun anggota dewan pusat dari Dapil RL dan Bengkulu untuk ikut berperan.

‘’PU dan BPBD bisa berkoordinasi dengan tingkatan di atasnya, begitu juga dengan dewan provinsi maupun dewan pusat bisa melalui jaringan koordinasi masing-masing di provinsi dan pusat. Karena jika tidak didesak, kawasan jalan negara tersebut bisa benar-benar putus total dan tidak bisa dilalui lagi. Apalagi kondisi ini terjadi bukan baru-baru ini, melainkan sudah memakan waktu tahunan,’’ demikian Surya. (dtk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: