HONDA

Maksimalkan PAD, Pemkot Bengkulu Kembali Pasang Tapping Box

Maksimalkan PAD, Pemkot Bengkulu Kembali Pasang Tapping Box

BENGKULU – Pemkot Bengkulu kembali memasang alat tapping box diberbagai lokasi usaha. Secara bertahap, saat ini sudah ada 7 unit tapping box yang telah dipasang oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Pemasangan tapping box ini dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tempat-tempat usaha mulai dari hotel, restoran, cafe dan lainnya.

Karena diketahui, semenjak adanya tapping box itu realisasi PAD terjadi peningkatan yang cukup drastis. Itu karena setiap aktifitas transaksi di tempat usaha tersebut akan tercatat melalui server yang terhubung ke Bapenda Kota Bengkulu.

“Sudah kembali difungsikan, ada sekitar 7 unit terpasang sampai hari ini, bertahap dipasang oleh BSI,” sampai Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Hadianto.

Hadianto menjelaskan, tapping box sendiri ialah alat yang berfungsi untuk mencatat dan menangkap semua transaksi yang kemudian dicetak oleh printer point of sales dengan tujuan transparansi pembayaran pajak oleh wajib pajak. Pada tahun 2021 ini PAD Kota Bengkulu ditargetkan sekitar Rp 147 miliar. Dengan kembalinya beroperasi alat tersebut maka bisa penyerapan PAD bisa maksimal kembali.

Mengingat alat tersebut sangat berguna untuk merekam transaksi wajib pajak untuk menentukan besaran pajak yang dibayarkan wajib pajak ke pemerintah daerah. “Jadi kalau ada alat ini semua pajaknya sudah tercatat dan termonitoring, semenjak menggunakan tapping box ini realisasi PAD meningkat jauh,” lanjutnya.

Dimana untuk pajak hotel, restoran dan hiburan sudah lumayan. Adapun untuk pajak restoran pada tahun lalu yang targetnya Rp 8,5 miliar terjadi over target  hingga RP 11 miliar. Sedangkan untuk Pajak hotel dari target Rp 5,1 miliar juga over target yakni mencapai Rp 5,6 miliar. Sedangkan untuk pajak hiburan saja yang tidak terpenuhi karena dari target Rp 2,3 miliar hanya terealisasi Rp 1,2 miliar saja.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain meminta agar seluruh tapping box sudah bisa kembali berfungsi seperti dahulu. Karena diketahui realisasi PAD sampai saat ini sangat jauh dari estimasi target. Meskipun ditengah pandemi, ia meminta agar OPD terkait seperti Bapenda bisa terus memaksimalkan realisasi PAD. Lantaran jika realisasi PAD tak maksimal maka bisa menyebabkan defisit anggaran di Pemkot Bengkulu. Oleh karena itu, pihaknya meminta penagihan terhadap wajib pajak bisa lebih di maksimalkan.

“Memang ada pengaruh dari pandemi ini, tapi perlahan kini kan sudah mulai membaik, kita berharap ini bisa dimaksimalkan,” tutupnya. (cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: