Rp 399,7 Miliar Dana Desa di Bengkulu Terealisasi
BENGKULU - Untuk capaian realisasi dari Dana Desa (DD) hingga akhir Mei lalu sudah mencapai 36,83 persen. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Syarwan, menyampaikan untuk pencairan DD tersebut angka realisasinya senilai dengan Rp 399.708.240.440.
Dengan capaian itu, pihaknya terus mendukung agar tiap-tiap Pemerintah Daerah bisa mendorong percepatan untuk realisasi dana desa ini. Pasalnya,hingga saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Sehingga, secara langsung berdampak pada pendapatan perekonomian masyarakat.
“Semakin cepatnya realisasi, mudah-mudahan ekonomi Bengkulu semakin membaik. Kita juga selalu mengingat DAK fisik maupun dana desa agar segera dicairkan,” sampainya.
Ia menjelaskan untuk pencairan DD tahap pertama di Provinsi Bengkulu tidak semua daerah, mencapai diatas 30 persen. Untuk itu, pihaknya berharap agar baik pemerintah daerah maupun desa yang bersangkutan mendorong percepatan dari realisasi dana desa ini. Terutama bagi 8 persen yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
“Kendalanya itu dari desa sendiri yang belum selesai menyiapkan persyaratan untuk pencairan DD,” imbuhnya.
Data terhimpun, dari 9 Kabupaten yang ada, sudah ada 7 Kabupaten yang termasuk dalam diatas 30 persen desa yang sudah melakukan pencairan DD ini. Sementara untuk Lebong dan Bengkulu Tengah realisasi masih dikisaran angka 20 persen. “Kabupaten Lebong untuk realisasi baru 25,7 persen. Sementara Bengkulu Tengah itu baru 21 persen,” ucap Syarwan.
Ditambahkan Kepala KPPN Bengkulu, Ady Wijaya Jb bahwa untuk realisasi penyaluran dana tersebut dibatasi hingga 21 Juli mendatang. Apabila ada keterlambatan melakukan realisasi dana desa ini maka ada sanksinya akan merugikan bagi desa yang bersangkutan. “Kalau dana BLT, dia tidak menganggarkan untuk BLT desa maka sanksinya di penyaluran tahap keduanya itu dipotong 50 persen,” tutupnya.
Untuk diketahui bahwa Pagu DD untuk Provinsi Bengkulu saat ini mencapai Rp 1.805.020.660.000. Dengan pagu terbesar ada di Bengkulu Utara yakni Rp 170 miliar, disusul Kaur Rp 147 miliar, Seluma Rp 141 miliar, Mukomuko Rp 123 miliar, Rejang Lebong, 113 miliar, Bengkulu Tengah Rp 112 miliar, Bengkulu Selatan Rp 110 miliar, Kepahiang Rp 86 miliar dan Lebong Rp 79 miliar. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: