Jalan Provinsi di Kaur Banyak Rusak Dikeluhkan Warga

KAUR – Jalan provinsi di Kabupaten Kaur, banyak dikeluhkan masyarakat. Mulai dari rusak dan berlubang hingga putus akibat abrasi sungai. Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, M.Si, mengatakan jalan provinsi tidak hanya di Kabupaten Kaur saja yang mengalami kerusakan. Namun karena anggaran direfocusing untuk penanganan Covid-19, menjadi salah satu penyebab, perbaikan jalan itu menjadi terkendala.

"Bukan di Kaur saja tapi hampir semuanya bermasalah. Tapi saya dan Bapak  Rohidin,  sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih menyusun RPJMD (Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah)  dulu,  dan melihat uang ketersediaan cukup atau tidak," ujar wagub saat dikonfirmasi RB usai menghadiri salah satu acara di Gedung GSG Kabupaten Kaur Kemarin.

Wagub menambahkan, untuk pembangunan jalan provinsi tentu ada skala prioritas. Namun mengingat pandemi Covid-19 yang belum mereda sehingga pemotongan anggaran sangat luar bisa. Sehingga Rosjonsyah berharap, dalam waktu dekat Covid-19 segera mereda. Sehingga tidak terjadi pemotongan yang terlalu luar biasa seperti saat ini.

"Semoga Covid-19 ini segera mereda, kita tahu masa Covid-19 ini pemotongan-pemotongan anggaran luar biasa, tentu saja kita melakukan perbaikan skala prioritas. Jika itu masih bisa dilewati kita akan perbaiki yang benar-benar tidak bisa dilewati seperti jembatan yang rusak dan lainya," katanya.

Untuk diketahui jalan di Desa Ulak Agung merupakan  jalan penghubung antara Kecamatan Padang Guci Hilir dengan Kecamatan Tanjung Kemuning yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, pada awal tahun 2018 lalu. Putus dikarenakan abrasi Air Padang Guci pada 9 Desember 2020 lalu. Hingga saat ini Jalan tersebut belum di perbaiki. Akibatnya Jalan tersebut putus sekitar 20 meter sehingga lalu lintas putus total. Masyarakat tidak bisa melintas di jalan tersebut. (wij)  

Sumber: