HONDA

Miris, 6 Bulan Insentif Vaksinator di Seluma Tak Dibayar

Miris, 6 Bulan Insentif Vaksinator di Seluma Tak Dibayar

SELUMA - Insentif tenaga kesehatan (Nakes) vaksinator Covid-19 yang belum juga dibayarkan telah memasuki enam bulan mendapat sorotan dari anggota DPRD Seluma Tenno Haikal.

Ia mengukapkan saat ini anggaran  telah tersedia untuk pembayaran insentif vaksinator, tetapi Dinas Kesehatan yang sebagai leading sektor lalai dalam proses pencairan. BACA JUGA: Varian Delta Picu Gejala Buruk dan Turunkan Efektivitas Vaksin, Rosjonsyah: Perlu Strategi dalam Vaksinasi

"Anggaran sudah tersedia, ini sangat disayangkan jika Dinas Kesehatan juga belum memproses insentif vaksinator. Ini warning kepada kepala daerah agar segera mengintruksikan Dinas Kesehatan melakukan pencairan insentif vaksinator," kata Tenno.

Ia mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan karena vaksinator yang terus menerus berjuang di garda terdepan tetapi tidak diiringi dengan penghargaan kepada mereka seperti lalai dalam memproses insentif yang sudah dijanjikan.

"Ini sudah enam bulan, seharusnya pertiga bulan insentif harus dibayarkan kasihan mereka yang berjualan melawan Covid-19 tetapi tidak dihargai," terangnya. BACA JUGA: Vaksinasi Masal Serentak di Kabupaten Bengkulu Tengah Sukses, 2.344 Warga Disuntik Vaksin Covid-19

Selain itu, ia juga menyoroti minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada masyarakat sehingga angka vaksinasi rendah dan warga terkesan tidak mau dan takut di vaksinasi Covid-19.

"Sejauh ini kita melihat Dinas Kesehatan tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi sehingga di masyarakat vaksinasi dianggap tabu, maka dari itu kita meminta Dinkes gencar sosialisasi," bebernya.

Sebelumnya Sekretaris Dinas Kesehatan Seluma Arlan Aksa mengakui, bahwa anggaran sudah tersedia, namun ia berdalih masih menunggu Perbup untuk melakukan proses pengajuan dan pencairan insentif vaksinator.

BACA JUGA: Insentif vaksinator Tak Kunjung Cair

"DPA kita memang sudah ada, tetapi kita masih menunggu proses Perbup belum keluar sebagai pegangan," dalihnya. Ia mengatakan, jika Perbup sudah selesai maka pihaknya akan meminta Puskemas mengirimkan data vaksinator dan jumlah setiap vaksinator yang telah melaksanakan vaksin Covid-19.

Baca Selanjutnya >>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: