1 Juli untuk Daftar PON, Kecil Kemungkinan Tambah Atlet
BENGKULU - Waktu pendaftaran untuk pendaftaran ikut serta di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua mendatang, tinggal beberapa minggu lagi. Plt Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu, Sanuludin, menyampaikan pihaknya dibatasi waktu pendaftaran, sehingga harus kebut untuk persiapan.
"Untuk atlet dan pelatih itu di 1 Juli sudah final. Sedangkan peluang untuk menambah atlet seperti agak kesulitan. Walaupun dengan anggaran mandiri. Kalau nanti misalnya ada yang ingin menambah atlet, kita akan menunggu sebelum 1 Juli," kata Sanuludin, kemarin.
Apalagi, KONI tidak bisa berdiri sendiri. KONI bagian dari pemerintah, yang secara teknis bertugas membina atlet berprestasi untuk diturunkan di multi event nasional. Seperti perhelatan PON di Oktober mendatang.
"Dua Minggu ini, kami akan mengirimkan tim untuk pendaftaran. Pertengahan Juli nanti kita sudah tahu siapa yang berangkat, dan total kontingen Bengkulu," paparnya.
Untuk diketahui, KONI Provinsi Bengkulu memutuskan hanya akan memberangkatkan 37 atlet, dari 15 Cabang Olahraga (Cabor) Bengkulu yang akan berlaga di PON Papua mendatang.
Sementara itu, untuk pelatihan yang akan dibiayai oleh KONI Provinsi Bengkulu sebanyak 17 orang dari 14 cabor, meliputi, yaitu binaraga, angkat besi, muaythai, tenis lapangan, atletik, gulat, tinju, selam, billiar, kempo, panjat tebing, karate, silat, dan bola voli. sedangkan untuk cabor bulu tangkis ini menggunakan biaya mandiri, dengan 5 atlet dan 2 pelatih.
"Sekarang semua Cabor sudah kami drop dana, agar mereka segera latihan dan persiapan untuk keberangkatan nanti. Kami mulai Juli Agustus akan melakukan monitoring," ungkapnya.
Ia menjelaskan untuk menentukan para atlet terpilih ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Misalnya, meluluskan beberapa atlet melalui pra PON dan Porwil. Selain itu, KONI harus menyesuaikan dengan kebijakan kebijakan pemerintah. Termasuk berkenaan dengan penganggaran, masih pandemi Covid-19,dan kondisi KONI yang masih ada masalah. Terutama dengan keterbatasan anggaran yang diberikan pemerintah daerah.
"Dengan dana Rp 4 miliar ini kita harus menyesuaikan, yang nilai ini untuk persiapan hingga transportasi di Papua nanti, kata Sanuludin.
Sementara itu, dalam waktu dekat ini tepatnya dipertangahan Juni nanti pihaknya akan melepas Rini atlet angkat besi yang akan masuk tim olimpiade. Dimana pemberangkatan atlet tersebut, akan langsung dilepaskan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Terpisah, KONI Bengkulu Irwan Alwi menganggapi terkait mundurnya atlet renang, Sofie dari tim Bengkulu. Menurutnya, hal ini dikarenakan saat ini KONI belum bisa memenuhi pembayaran insentif dan dana pelatihan yang dijanjikan oleh pimpinan KONI sebelumnya, Mufran. Hal ini dikarenakan, keterbatasan dana yang ada saat ini.
"Tentu kita merestui permintaan administrasi untuk Sofie dilepas. Agar bisa bertanding di PON nanti dengan nama Provinsi Papua. Ini tentunya masih jadi kebanggaan, apalagi dia asli putri Bengkulu," pungkasnya. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: