HONDA

Tahun Ini, Website Desa Wajib Dikoneksi ke LCC

Tahun Ini, Website Desa  Wajib Dikoneksi ke LCC

PELABAI – Bupati Lebong, Kopli Ansori kembali mengingatkan seluruh pemerintah desa (Pemdes) se Kabupaten Lebong membuat website desa. Isinya menyangkut profil lengkap desa dan kegiatan yang dicanangkan. ''Websitenya harus terkoneksi ke LCC (Lebong Command Center, red),'' kata Kopli. Untuk desa yang sudah memiliki website, dimintanya segera koordinasi ke Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) untuk pengoneksian ke LCC. Termasuk desa yang belum punya website, diimbaunya koordinasi ke Diskominfo. ''Kalau tidak mengerti jangan malu bertanya,'' tukas Kopli. Selain itu, setiap desa diingatkannya memperbarui masing-masing profil desanya. Profil desa yang telah diperbarui, harus segera diserahkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDS). ''Tahun ini seluruh desa sudah harus mengoneksikan websitenya ke LCC,'' ujar Kopli. Terpisah, Kepala Dinas PMDS Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si mengatakan, terlepas soal dikoneksikan ke LCC atau tidak, profil desa memang harus terus diperbarui. Sudah menjadi tugas pemerintah desa merevisi setiap perubahan yang terjadi di desa. ''Misalnya jumlah penduduk dan potensi SDM (Sumber Daya Manusia, red) maupun SDA (Sumber Daya Alam, red) yang ada di desa,'' terang Reko. Profil desa yang lengkap sangat penting dalam menunjang program pembangunan yang dicanangkan kabupaten. Selain itu pembaruan profil desa juga sekaligus membantu pendataan sensus penduduk yang akan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). ‘’Profilnya saya minta dibuat dalam bentuk buku yang isinya mencakup soal luas desa, jumlah penduduk, potensi serta sarana dan prasaran publik yang ada di masing-masing desa,’’ jelas Reko. Termasuk angka kelahiran dan angka kematian yang harus selalu diperbarui pihak desa setiap terjadi perubahan. Dengan adanya gambaran desa, Pemkab Lebong akan lebih mudah dalam memetakan program yang sesuai dengan kebutuhan setiap desa. ‘’Tanpa adanya profil desa yang lengkap, dikhawatirkan pembangunan yang dicanangkan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,’’ demikian Reko. (sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: