Deposito APBD Rp 100 Miliar di BSI
BENGKULU - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu memastikan saat ini kondisi keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dalam kondisi aman dan normal. Walaupun ada pencairan setiap harinya, namun di saat bersamaan juga ada sama pendapatan yang masuk.
Maka dari itu, dipastikan Kasda Pemkot Bengkulu tidak mengalami kendala pembayaran. Bahkan diketahui, BPKAD Kota Bengkulu berencana akan mendepositokan kasda sebesar Rp 100 miliar. BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Kesulitan Bayar Utang
Tujuannya ialah untuk memaksimalkan hasil dari selisih bagi hasil antara jasa giro dengan jasa deposito. Rencana ini telah disampaikan dan masih menunggu persetujuan dari Walikota Bengkulu saja.
Plt Kepala BPKAD Kota Bengkulu, Riduan membenarkan jika memang saat ini kasda dalam kondisi aman dan normal. Untuk menyisiasati belum adanya kebutuhan anggaran yang mendesak hingga beberapa bulan kedepan, pihaknya mengajukan telaah staff ke Walikota Bengkulu.
Yaitu rencana mengajukan deposito kasda senilai Rp 100 miliar hingga September mendatang. Tujuan dari hal itu ialah agar dana yang ada di kasda mendapat keuntungan dari bagi hasil jasa deposito. Mengingat memang ada selisih bagi hasil antara jasa giro dan deposito hingga sekitar 2 persen.
“Iya, ini untuk memaksimalkan dari selisih persentase bagi hasil, bagi hasil rekening giro itu kisaran 1,8 sampai 1,9 persen sedangkan jika didepositokan mencapai 3,78 persen, jadi ada selisih 2 persen lebih besar,” jelas Riduan.
Menurut Riduan, rencana ini tentu saja lebih menguntungkan jika dibandingkan disimpan di rekening giro. Selain itu rencana ini juga tak akan merepotkan Pemkot Bengkulu karena dana yang didepositokan tersebut akan bisa ditarik kapanpun tanpa kena penalti.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Kesulitan Bayar Utang, ASN Terancam Tak Gajian
Mengingat rencana kasda itu didepositokan ialah ke Bank Syariah Indonesia (BSI). Meskipun demikian, rencana ini masih menunggu persetujuan dari Walikota Bengkulu.
“Tidak ada masalah, jika diperlukan bisa kita ambil tanpa adanya penalti, direncanakan sekitar Rp 100 miliar yang didepositokan, tapi kita masih menunggu persetujuan Pak Walikota dahulu,” lanjut Riduan.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain mengaku mendukung langkah tersebut karena menguntungkan keuangan daerah. Baca Selanjutnya >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: