HONDA

Gagal Masuk SMP Pilihan Pertama Jalur Prestasi, Wali Murid Merasa Tak Adil

Gagal Masuk SMP Pilihan Pertama Jalur Prestasi, Wali Murid Merasa Tak Adil

 

BENGKULU – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP jalur prestasi di Kota Bengkulu menuai protes. Tidak hanya diprotes karena kurangnya informasi terkait persyaratan, namun saat pengumuman pun masih ada orangtua/wali murid mengeluhkan hasil seleksi yang dilakukan Panitia PPDB Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, tidak adil.

Tak terima gagal lulus di sekolah pilihan pertama, wali murid ini pun lebih memilih mengikuti jalur zonasi yang akan dimulai Senin (28/6). “Anak saya daftar di SMP 2, SMP 3 dan SMP 21. Saya maunya anak saya masuk ke SMP 2 ternyata nama anak saya masuk di SMP 3. Padahal anak saya berprestasi, dan rumah juga dekat dengan SMP 2," protes Wati warga Kota Bengkulu.

Gagalnya sang anak masuk ke sekolah pilihan pertama menurutnya tidaklah adil. Lantaran nilai anak nya sudah maksimal. "Saya mau cabut saja nama anak saya di SMP 3. Saya mau ikut jalur zonasi saja, kebetulan rumah saya dekat dengan SMP 2,” tukasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia PPDB Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Jhon Hendri, mengatakan boleh saja jika orangtua/wali murid membatalkan atau mencabut nama anaknya yang lulus di sekolah yang tidak diinginkan dan memilih mengikuti jalur zonasi. Menurutnya, bukan panitia PPDB yang mengatur anak tersebut lulus di sekolah mana melainkan sudah tersistematis.

“Nantikan ada nomor tuh, nomor itulah yang dicabut. Itu saja caranya. Namun, kita tidak bertanggung jawab kalau nanti malah dia tidak dapat sekolah. Kalau mau ikut jalur zonasi ya bisa saja. Mereka bisa urus hari senin nanti,” demikian Jhon. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: