HONDA

Setengah Juta Pelamar CPNS Berhasil Membuat Akun

Setengah Juta Pelamar CPNS Berhasil Membuat Akun

JAKARTA – Minat masyarakat untuk mendaftar rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) 2021 sangat tinggi. Dia hari masa pendaftaran sudah ada setengah juta lebih pelamar yang berhasil membuat akun. Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta masyarakat cermat mengikuti seluruh syarat pendaftaran. BACA JUGA: PENGUMUMAN SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG TAHUN 2021

Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerjasama BKN Paryono mengatakan data sampai 1 Juli pukul 10.00 WIB menyebutkan jumlah akun pendaftaran seleksi ASN mencapai 555.754 akun. ’’Jumlah ini dihitung sejak Rabu (30/6),’’ katanya kemarin (1/7).

Meskipun website pendaftaran sempat mengalami gangguan pada hari pertama, tetapi ada pelamar yang berhasil membuat akun pendaftaran. Sementara jumlah pembuatan akun pada 1 Juli saja mencapai 189.315 akun. Paryono mengatakan BKN mendata ada lima instansi yang memiliki pendaftar terbanyak.

Pertama adalah Kemenko Maritim dan Investasi yang dilamar 83 orang. Kemudian disusul Kemendagri sebanyak 74 orang, Kemenlu (43 orang), Kementan (42), dan Kementerian ESDM (41). Meskipun pelamar yang membuat akun sudah banyak, tetapi belum semuanya sudah mendaftar ke instansi yang membuka lowongan. Sebab bisa jadi ada pelamar yang masih menunggu instansi tertentu yang belum siap untuk dilamar.

Sementara itu dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian 2021 Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyoroti penyederhanaan birokrasi sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Dia mengatakan penyederhanaan birokrasi harus bisa mengubah pola pikir ASN serta budaya kerja organisasi pemerintahan.

Menurut Ma’ruf penyederhanaan birokrasi harus bisa menyentuk akar permasalahan birokrasi di Indonesia selama ini. Kemudian juga harus bisa mengubah paradigna yang memberikan kemungkinan munculnya berbagai terobosan, inovasi, atau pemikiran baru yang mengubah pola pikir ASN.

Dia juga mengaingatkan penyederhanaan birokrasi harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Selain juga harus cermat, objektif, berkeadilan, efisiensi, dan transparan. ’’Hal ini untuk menjaga agar pelayanan publik tetap dapat dilaksanakan secara optimal,’’ tuturnya. Kemudian ASN yang terkena penyederhanaan birokrasi itu tidak mengalami kerugian secara karir maupun kesejahteraan.

Pada kesempatan itu Ma’ruf juga mengatakan ASN harus menjadi teladan dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sehari-hari. ASN di seluruh lapisan masyarakat harus bisa menjadi teladan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan. Baca Selanjutnya >>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: