Kapasitas Tempat Tidur di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Semakin Berkurang, Bapelkes Kembali Difungsikan

 

BENGKULU - Tingginya angka peningkatan kasus Covid-19, serta semakin menipisnya ketersediaan kamar untuk penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bengkulu, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu kembali memfungsikan Bapelkes Provinsi Bengkulu sebagai lokasi transit dan penanganan sementara pasien Covid-19.

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan saat ini selalu terisi. BACA JUGA: Rekor Baru, Sehari Bertambah 264 Kasus Positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu

Guna mengantisipasi membludaknya pasien karena sebagian pasien yang masih menunggu hasil swab namun memiliki gejala sedang dan berat di rawat di UGD, maka Bapelkes yang dulu diperuntukan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 kembali difungsikan.

"Bagi pasien yang datang ke rumah sakit tentu kita pilah-pilih. Kalau pasiennya memiliki gejala sedang dan berat tentu kita lakukan perawatan, namun kalau ada pasien yang masih gejala ringan kita sarankan isolasi mandiri. Atau isolasi terpusat yang sudah kita siapkan di Bapelkes," kata Herwan, Jumat (2/7).

Ia menambahkan, Bapelkes sendiri lebih diperuntukkan bagi ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu dan instansi vertikal yang mengalami gejala Covid-19.

"Sekarang juga di Bapelkes juga hampir penuh ketersediaan kamarnya. Sudah ada sebanyak 20 orang yang dirawat dari jumlah 60 kamar yang ada," tambahnya.

Herwan yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Dirut Rumah Sakit M. Yunus,menerangkan kondisi ketersediaan kamar yang ada di RSMY semakin menipis. Dari sebanyak 50 kamar yang ada saat ini tersisa 5 kamar.

"Untuk Bed Occupancy Rate (Bor) di RSMY sendiri saat ini mencapai 90 persen. Kondisi kamar yang kita siapkan saja semakin menipis makanya itu nanti kalau semakin banyak yang perlu dirawat kita kondisikan Bapelkes," demikian Herwan. (tok) Simak Video Berita: 

Sumber: