Ruang Isolasi di RSUD Kaur Penuh, Tabung Oksigen Terbatas
KAUR - Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kaur terus meningkat. Hal ini membuat ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kaur penuh. Selain itu, juga terjadi keterbatasan oksigen (O2) untuk pasien.
Tercatat ada 33 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Kaur. Kedati demikian. Pemkab Kaur akan menyiapkan ruang isolasi darurat, apabila nantinya RSUD Kaur sudah kewalahan dan tak mampu lagi menampung pasien Covid-19.
Direktur RSUD Kaur, dr Ahmad Mufti, mengatakan, bila kondisi ini terus berlanjut, terpaksa pasien menginap di luar RSUD Kaur, atau mencari alternatif lain. “Iya over kapasitas, kini ada 33 pasien yang kita rawat terindikasi Covid-19 terhitung hari ini di RSUD Kaur,” katanya.
Dia menambahkan, kondisi terkini ruangan perawatan isolasi full merawat 25 orang termasuk tahanan jaksa kasus dugaan korupsi pemeliharaan mobil dinas berjumlah satu orang. Selain itu, juga ruangan VIP dengan kapasitas 7 orang yang saat ini dijadikan juga ruangan isolasi juga penuh. Hal ini karena lonjakan peningkatan jumlah pasien diduga Covid. Begitupun ruangan perawatan penyakit dalam juga ikut digunakan merawat 1 orang pasien diduga Covid.
“Untuk total yang kita rawat sekarang 33 orang diduga Covid-19, kami juga mengakui stok oksigen cair (liquid oxygen) mengalami kekurangan, saat ini kiriman belum masuk sebab terjadi kelangkaan juga di Bengkulu dan distributor,” ujarnya.
Ditambahkannya, kini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid, tim satgas sendiri siap mencarikan alternative terkait dengan mulai penuhnya ruangan di RSUD Kaur. Tim satgas akan menyediakan ruangan lain atau kemungkinan buruknya bila rumah sakit penuh menyediakan tempat isolasi sendiri.
Satgas juga menganjurkan melakuan isolasi mandiri (isoman) bagi warga yang terpapar covid namun masuk dalam kategori sehat atau Orang tanpa Gejala (OTG). “Jadi yang dirawat di RSUD mereka yang memang kondisi kesehatannya menurun atau pasien yang punya penyakit lain namun juga terindikasi positif Covid,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kaur Ujang Syafiri SPd mengaku telah menerima laporan terkait dengan over kapasitasnya RSUD Kaur terhadap pasien Covid-19. Pihaknya sudah berbincang langsung dengan pimpinan termasuk juga management RSUD Kaur. Hasilnya bila terjadi lonjakan pasien diduga Covid akan menggunakan beberapa asrama dan mess yang ada di RSUD Kaur dijadikan ruangan perawatan.
“Kalau soal ruangan kita bisa carikan solusinya beberapa ruangan akan kita bersihkan dan dijadikan ruangan perawatan bila memang terjadi lonjakan, namun kalau soal O2 kita akui satgas menyerahkan sepenuhnya dengan RSUD. Juga kita minta masyarakat agar selalu mematuhi prokes dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujarnya. (wij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: