BANNER KPU
HONDA

Covid-19 di Bengkulu Utara “Menggila”, Pejabat dan Nakes Positif

Covid-19 di Bengkulu Utara “Menggila”, Pejabat dan Nakes Positif

 

ARGA MAKMUR – Kasus Covid-19 di Bengkulu Utara (BU) sepertinya makin menggila. Kemarin (18/7), muncul 40 kasus warga Bengkulu Utara yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Saat ini angka penyebaran Covid-19 di BU sudah mencapai 1.044.

Dari tambahan kasus kemarin, terdapat nama pejabat eselon II dan beberapa tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Arga Makmur yang tertular Covid-19. Mereka melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing lantaran berstatus orang tanpa gejala dan memiliki gejala ringan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Ujang Ismail, SKM, M.Phil menuturkan pejabat eselon II yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tracing. Ia sempat pulang ke rumah orangtuanya di Kecamatan Kerkap.

“Hasilnya sudah terbit dan positif, namun berstatus orang tanpa gejala dan isolasi mandiri,” katanya.

Saat ini, diakuinya, penyebaran Covid-19 juga sudah mulai tidak terkendali dan menyebar di seluruh kecamatan dan seluruh klaster kegiatan masyarakat. Sehingga Satgas terus melakukan pengetatan dan seluruh kegiatan keramaian masyarakat yang mengundang orang di atas 30 orang dilarang.

“Kami juga tidak bosan mengingatkan tentang prokes, bahkan saat ini kita juga mengajak menggunakan dua masker sekaligus,” kata Ujang.

Selain itu, dalam tiga hari belakangan ini sudah ada tujuh kasus meninggal yang merupakan pasien RSUD Arga Makmur yang berstatus probable atau suspek Covid-19. Mereka memiliki gejala layaknya penderita Covid-19 namun hasil swab PCR belum terbit.

“Mereka yang suspek kita makamkan secara protokol Covid-19. Pemulasaran dilakukan dengan menutup lubang cairan dan menggunakan peti menghindari terjadinya penularan. Yang memakamkan juga menggunakan APD lengkap,” terang Ujang.

Ditambahkannya, penambahan kasus masih mungkin terjadi lantaran memang lebih dari 1.000 sampel swab baik kontak erat maupun suspek yang dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Bengkulu, pemeriksaan tersebut tidak dilakukan secara serentak.

“Satgas desa juga kita minta untuk memastikan, warga yang dinyatakan positif, atau yang sudah diambil swab benar-benar melakukan isolasi mandiri,” ujar Ujang. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: