Kelanjutan Bansos Covid-19 di Kota Bengkulu Belum Jelas
BENGKULU - Bantuan sosial tunai (BST) untuk keluarga terdampak pandemi Covid-19 di Kota Bengkulu hingga saat ini masih belum ada kepastian yang jelas. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu sampai saat ini belum bisa memastikan hal tersebut, baik BST dari pemerintah pusat maupun dari Pemkot Bengkulu.
Padahal, Pemkot Bengkulu diketahui telah mempersiapkan anggaran untuk jaring pengaman sosial terdampak Covid-19 Rp 3,4 miliar dari hasil refocusing.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Rosminiarty mengakui pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat apakah melanjutkan program BST atau tidak. Namun tampaknya BST itu tidak dilanjutkan kembali tahun ini karena belum ada satupun informasi yang didapati.
Meskipun begitu, pihaknya telah menyiapkan jumlah data penerima yang terdaftar didalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Berdasarkan data tersebut, penerima BST sebesar Rp 300 ribu perbulannya ada lebih dari 10.000 penerima.
“Kita belum ada, begitu juga yang dari pusat, tapi kita telah mempersiapkan data jika nanti ada petunjuknya,intinya kita siap,” papar Rosminiarty.
Rosminiarty mengakui memang ada anggaran sebesar Rp 3,4 miliar untuk jaring pengaman sosial di Dinsos Kota Bengkulu. Anggaran itu direncanakan akan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan tunai di 67 kelurahan yang ada. Saat ini ia masih menunggu petunjuk dari Walikota Bengkulu terkait mekanisme dan besaran bantuan yang akan dibagikan.
Sementara itu, untuk bantuan pangan seperti tahun lalu berupa beras dan mie dipastikan sudah tidak ada lagi. “Jika nanti ada perintah penyaluran BLT darurat maka kita akan usahakan, sekarang masih menunggu petunjuk dari walikota,” tutupnya. (cup)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: