HONDA

Uang Tabungan di Bank Hilang, Kakek di Bengkulu Selatan Lapor Polisi

Uang Tabungan di Bank Hilang, Kakek di Bengkulu Selatan Lapor Polisi

 

KOTA MANNA - Siapapun akan merasa panik apabila uang simpanan di bank tiba-tiba hilang. Seperti dialami seorang kakek Juhimin (60) asal Tanjung Beringin, Kecamatan Air Nipis. Ia mendatangi Unit Tipidter Polres Bengkulu Selatan (BS) kemarin (12/7) setelah uang sebesar Rp 7,5 juta di tabungannya hilang secara tiba-tiba. BACA JUGA: Dugaan Penelantaran Anak dan Istri, Pejabat Provinsi Diperiksa

Dihadapan penyidik Unit Tipidter Polres Bengkulu Selatan Juhimin mengaku menjadi korban. Diceritakannya, uang di ATM miliknya hilang pada bulan Februari 2021 lalu. Pada saat itu juga ia langsung mendatangi bank tempat ia menabung yakni Bank Negara Indonesia (BNI).

Sesampainya di bank, sang kakek menceritakan kejadian sebenarnya. Akan tetapi, pihak bank menurut Juhimin seolah tidak bertanggung jawab. Sebab tidak ada pertangungjawaban dari bank tersebut. Oleh sebab itu dia memilih pulang ke rumah dan menunggu itikad baik dari pihak bank.

Akan tetapi setelah ditunggu hingga kemarin, bank tidak juga ada niatan untuk membantu sang kakek. Akhirnya ia memilih mengadukan kasus ini ke Mapolres Bengkulu Selatan.

"Uang tabungan saya saat itu lebih kurang Rp 40 juta, namun tanpa ada transaksi, penarikan atau lainnya tiba-tiba uang di saldo berkurang. Dan dari bank tidak ada tanggungjawab, malah menyuruh lapor polisi," kata Juhimin kesal.

Padahal Juhimin mengakui ia merasa tidak pernah bertransaksi selama periode Februari 2021 lalu. Ia merasa sangat kecewa. Apalagi uang tersebut ia dapatkan dari jerih paya selama bekerja selama ini.

"Di rumah itu tidak ada siapa-siapa, saya tinggal sendirian. Kalau pergi rumah saya kunci, ATM saya bawa, jadi tidak ada saya menaruh kecurigaan pada siapapun. Bagi saya orang miskin ini uang Rp 7,5 juta sangatlah besar pak," ungkapnya.

Menanggapi hal ini Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Gajendra Harbiandri disampaikan Kanit Tipidter Ipda Erik Fahreza membenarkan, korban telah mendatangi Unit Tipidter. Baca Selanjutnya >>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: