Sudah 13.656 Pendaftar CASN, 1.320 Pelamar Satpol PP
BENGKULU – Menjelang satu minggu berakhirnya jadwal pendaftaran calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di tujuh pemda yang melakukan perekrutan, mencapai 13.656 pendaftar. Terdiri atas, CPNS sejumlah 9.325 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mencapai 4.331 yang didominasi guru SD. (lengkapnya lihat grafis)
Dari ribuan pelamar CPNS, masih ada formasi yang hingga kemarin belum ada pelamar. Yakni 7 dokter spesialis dan 1 fisioterapis di Pemda Provinsi, serta tiga formasi dokter spesialis di Pemda Bengkulu Utara.
Dokter spesialis di Pemda Provinsi yang sudah ada pendaftar, spesialis Urologi, spesialis kulit dan kelamin masing-masing 1 pelamar yang memperebutkan masing-masing 1 kuota.
Sementara formasi Satpol PP Provinsi Bengkulu, khusus kualifikasi pendidikan SMA sederajat, paling banyak pelamar. Dari lima kuota yang tersedia, hingga kemarin jumlah pendaftar 1.320 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Dra. Diah Irianti melalui Kepala Bidang Pemberhentian, Pengadaan, Informasi dan Kepegawaian (PPIK) Rufran, S. Sos menjelaskan, untuk Pemda Provinsi Bengkulu, total pendaftar CPNS dan PPPK hingga kemarin mencapai 3.495 orang.
Dijelaskannya, pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK ini sudah dibuka sejak 30 Juni lalu, dan akan ditutup pada 24 Juli nanti. Untuk itu, pihaknya optimis bahwa jumlah peserta akan bertambah hingga hari terakhir pendaftaran nanti. "Ya, paling banyak itu pendaftar di formasi Satpol PP. Ada 1.320 orang. Disusul Perawat ada 150 pendaftar, kemudian formasi BKD ada 77 pendaftar,’’ jelas Rufran.
Kebanjiran pendaftar ini juga terjadi untuk calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Provinsi Bengkulu. Hingga kemarin tercatat 1.620 pendaftaran. Dengan 1.481 diantaranya sudah melakukan submit lamaran.
"Kuota PPPK Provinsi Bengkulu ada 542. Artinya dari jumlah pendaftar saat ini, lebih seribu guru yang nantinya akan tersisih. Apalagi jumlah pendaftar masih berpotensi bertambah," papar Rufran.
Teknis pendaftaran PPPK, Rufran melanjutkan, sepenuhnya diserahkan kepada tim dari Dikbud Provinsi Bengkulu yang juga berkoordinasi dengan Kemendikbud.
"Sekarang untuk pemberkasan, baik CPNS maupun PPPK sesuai dengan aturan. Mereka daftar secara online nanti untuk berkas fisik diserahkan setelah dinyatakan lulus,’’ pungkasnya.
Di Bengkulu Utara, pendaftaran CPNS dan PPPK menyisakan tiga hari lagi atau berakhir 20 Juli mendatang. Setidaknya ada tiga formasi yang kosong yaitu formasi dokter spesialis bedah, kandungan dan dokter spesialis penyakit dalam.
Tidak hanya itu, satu formasi pratana laboratorium kesehatan yang merupakan formasi khusus Disabilitas juga belum ada pendaftar. Satu pendaftar yang masuk dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) lantaran dokumen upload via online yang dilakukan tidak sesuai format yang ditentukan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BK-PSDM) Bengkulu Utara, Drs. H Setyo Budi Raharjo, M.Pd berharap tahun ini bisa merekrut dokter spesialis lantaran sejak tes CPNS 2019 lalu formasi tersebut tanpa pelamar. “Periode tes CPNS sebelumnya juga ada formasi dokter spesialis, namun kosong pelamar. Sedangkan kita membutuhkan dokter spesialis tersebut,” katanya.
Dokter spesialis akan ditempatkan di puskesmas dan RS Pratama Lagita. Saat ini BU sudah memiliki dokter bedah, kandungan dan penyakit dalam namun untuk penugasan RSUD Arga Makmur. Sedangkan rentang wilayah BU sangat luas. “Kita sudah memiliki RS Pratama yang sudah tiga tahun beroperasi. Makanya kita mendapatkan formasi tersebut yang memang dibutuhkan. Harapan kita tahun ini bisa terisi,” sampainya.
Setyo Budi melanjutkan, untuk jabatan dokter spesialis Pemkab BU sudah memberikan tunjangan khusus. Yaitu tunjangan kelangkaan pendidikan. Namun diakuinya besarannya disesuaikan dengan kemampuan daerah.
Panitia Panitia penerimaan CASN Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), mendata hingga pukul 14.00 WIB kemarin (16/7), jumlah pendaftar CPNS mencapai 2.600 orang. Sedangkan pendaftar PPPK masih minim, baru 220 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Benteng, Apileslipi, S.Kom, M.Si melalui Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Promosi, M. Ario Nurvansyah, SH mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa PPPK masih sepi pendaftar. Namun data ini katanya, masih bersifat sementara. Masih ada waktu 4 hari lagi pembukaan pendaftaran yang dimungkinkan jumlah pendaftar bertambah. "Semua peserta yang sudah mendaftar melalui website, selanjutnya langsung menyerahkan berkas fisik ke BKPSDM di komplek perkantoran Desa Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi,’’ ujar Ario Nurvansyah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng, Saidirman, SE, MM melalui Kasi Pendidik Tenaga Kependidikan (PTK), Andri Winata, S.Pd mengatakan, masih sedikitnya PPPK mendaftar ini dikarenakan memang beberapa hari lalu ada kendala. Salah satunya ada guru honorer yang tidak bisa mendaftar di sekolah tempat ia mengajar. Padahal sekolah bersangkutan membuka formasi PPPK. ‘’Permasalahan ini sudah kita sampaikan ke BKN. Kemudian pihak BKN dan akan meberi solusi," ujarnya
Lanjutnya, kendala lainnya ada beberapa guru tidak ada di Dapodik. Padahal sudah terdaftar sebelumnya. "Namun permasalahan Dapodik ini, dari informasi terbaru, sudah dapat diatasi. Guru yang terkendala karena dapodik, saat sudah bisa mendaftar,’’pungkasnya.
Untuk diketahui kuota penerimaan CPNS Benteng pada tahun ini sebanyak 121 orang. Terdiri tenaga kesehatan (Nakes) sebanyak 52 orang dan tenaga teknis 69 orang. Sedangkan kuota PPPK sebanyak 77 orang.
200 Pelamar Guru SD
BKPSDM Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menyampaikan hingga kemarin (16/7) terdapat 265 orang pelamar PPPK melalui SSCASN.
Dari total kuota 369 PPPK Kabupaten BS tahun ini, mayoritas pelamar guru SD. Sedangkan formasi lainnya yakni guru TIK 7 orang, guru Seni Budaya 2 orang, dan guru Penjas Orkes 15 orang.
Analis Pengembangan Informasi SDM Aparatur dan Admin SSCASN Arief Setiawan S.Kom mengatakan, setiap hari jumlah pelamar PPPK terus bertambah. Hanya saja dari total kuota 369, saat ini hanya ada pelamar 265 dan mayoritas guru SD.
Banyaknya pelamar guru ini diterangkan Arief lantaran di Kabupaten BS banyak guru honorer yang berpendidikan PGSD. "Ada tiga formasi guru yang minim pelamar. Karena guru honorer di BS masih jarang yang berkualifikasi pendidikan tersebut. Terkadang untuk mengisi jabatan tersebut selama ini guru-guru honorer di sekolah-sekolah merangkap yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya," terang Arief
Untuk itu BKPSDM Kabupaten BS berharap pada seleksi kompetensi tahap tiga PPPK guru akan dapat terisi dari guru honorer luar kabupaten BS.
Selain itu Arief menyampaikan untuk batas akhir pelamar PPPK ini akan berakhir 21 Juli mendatang. "21 Juli 2021 pukul 23.59 WIB," pungkasnya. (jee/qia/war/tek/wil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: