Temuan Barang Terlarang dalam Lapas Menurun
BENGKULU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkulu rutin melakukan razia kamar warga binaan permasyarakatan (WBP). Razia ini sebagai bentuk ketegasan dalam memberantas peredaran Handphone, Pungli dan Narkoba (Halinar) didalam Lapas.
Dalam razia rutin yang kerap digelar Senin (19/7) malam, hasilnya petugas hanya menemukan beberapa unit handphone, serutan kabel dan beberapa sendok. Jika dilihat dari razia-razia rutin sebelumnya, penemuan barang terlarang di dalam kamar warga binaan itu terus mengalami penurunan.
Kalapas II A Bengkulu, Ade Kusmanto menegaskan bahwa mereka sangat mengantisipasi adanya peredaran Halinar didalam Lapas Kelas II A Bengkulu. Seluruh kamar warga binaan tak ada yang luput dari pemeriksaan petugas mulai dari blok narkoba hingga blok pidana umum. Dimana dalam razia ini, petugas masih menemukan beberapa handphone, serutan kabel dan sendok.
Meskipun begitu, petugas tidak menemukan adanya narkoba dan juga barang terlarang yang ditemukan juga mengalami penurunan dibandingkan razia-razia sebelumnya. Adapun untuk barang dari hasil razia kemudian disita dari para warga binaan untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan.
“Iya masih ditemukan, tapi jika dipersentasekan itu menurun, kita terus giatkan hal ini hingga kedepan sudah tidak ditemukan lagi,” sampai Ade.
Sementara itu, Kepala Rutan Bengkulu Kelas II B Bengkulu, Tutut Prasetyo mengaku pihaknya juga rutin melaksanakan razia dalam pemberantasan halinar. Pihaknya juga telah berkoordinasi bersama penegak hukum dalam pemberantasan narkoba. Adapun penggeledahan rutin terhadap kamar warga binaan dilaksanakan setidaknya seminggu dua kali. Selain itu juga melakukan tes urine secara berskala termasuk dengan petugas yang ada. Pihaknya memastikan akan memberantas peredaran narkoba didalam Rutan Bengkulu.
“Jika ada oknum yang bermain kita akan tindak tegas, karena memang kita sangat mendukung pemberantasan narkoba ini, kita juga rutin melaksanakan cek urin dengan mendadak,” tutupnya. (cup)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: