HONDA

Peluang Medali Perdana Indonesia dari Angkat Besi, Panahan Mulai Perjuangan

Peluang Medali Perdana Indonesia dari Angkat Besi, Panahan Mulai Perjuangan

   

RB ONLINE - Perebutan meraih medali Olimpiade Tokyo dimulai. Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah berpeluang menjadi atlet pertama yang akan menyumbang medali untuk kontingen Indonesia.

Bertempat di Tokyo International Forum, pada Sabtu (24/7), Windy akan bertarung untuk memperebutkan medali di cabang angkat besi nomor 49 kilogram putri. Langkah Windy tentu tak mudah. Lifter 19 tahun itu harus bersaing dengan juara dunia 2018 Hou Zhihui asal China yang sekaligus pemegang rekor dunia divisi 49 Kg putri dengan total angkatan 213 Kg yang diukir pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Tashkent, Uzbekistan, April lalu. BACA JUGA: Lepas 28 Atlet ke Tokyo, Menpora: Anggap Ini Olimpiade Terakhir

Ada pula Saikhom Mirabai Chanu dari India yang merupakan peraih emas Kejuaraan Dunia 2017 untuk nomor 48 Kg putri. Persaing lainnya adalah lifter Amerika Serikat (AS) Jourdan Delacruz, peraih emas di Piala Dunia IWF 2020.

Merujuk pada data Federasi Angkat Besi International (IWF) untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo, Windy tercatat memiliki angkatan terbaik di angka 191 Kg dan menempatkannya di urutan kelima dalam daftar angkatan terbaik. Ia menorehkan angka itu saat membawa pulang emas di Kejuaraan Dunia Junior, Mei lalu.

Posisi pertama ditempati Hou Zhihui (213kg), kedua  Saikhom Mirabai Chanu (205kg),  ketiga lifter Amerika Serikat (AS) Jourdan Delacruz (200kg), dan keempat  Beatriz Pirón dari Republik Dominika (193kg).

Panahan Berjuang

Sementara itu, laga penentuan peringkat individu putra dan putri cabang panahan dilangsungkan di Lapangan Yumenoshima, Jumat (23/7). Pada sesi pagi, Diananda Choirunisa akan beradu kemampuan dengan 63 atlet lain untuk menentukan peringkat di nomor perorangan putri, sementara siang harinya giliran Riau Ega Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi di bagian putra.

Sejak tiba di Tokyo pada Minggu (18/7), Diananda sudah menjalani empat kali latihan dan menurutnya dia sudah semakin mengenali kondisi angin dari lapangan pertandingan dan sudah siap bertanding.

Hal yang sama juga dikatakan pelatihnya Lilies Handayani. Lilies mengatakan sekarang tinggal bagaimana anak asuhnya bisa menguasai diri. Baca Selanjutnya >>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: