HONDA

Enam Bulan Insentif Nakes “Ngadat”

Enam Bulan Insentif Nakes “Ngadat”

BENGKULU TENGAH – Insentif tenaga kesehatan (Nakes) dari bulan Januari hingga Juli tahun ini belum dibayar. Masih dalam proses verifikasi untuk pengajuan pencairan ke Badan Keuangan Daerah Bengkulu Tengah.

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Bengkulu Tengah, Yoki Hermawansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, saat ini pencairan insentif Nakes sedang proses verifikasi oleh tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah. Setelah selesai, Dinkes akan mengajukan usulan penyaluran dana ke Badan Keuangan Daerah (BKD) Benteng.

“Dari 20 Puskesmas, semuanya sudah mengajukan. Hanya tinggal menunggu usulan dari RSUD Bengkulu Tengah. Lambatnya penyaluran dana insentif nakes, karena memang proses pengesahan DPA refocusing anggaran dan lambatnya usulan dari masing-masing puskesmas," ujarnya.

Ia menambahkan, insentif Nakes diberikan kepada mereka yang terlibat dalam penanganan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dimulai dari melakukan tracing, dan melakukan pemeriksaan rapid test maupun swab. Kalau untuk keseluruhan dana insentif yang diajukan Puskesmas kurang lebih Rp 1 miliar. Selain insentif nakes Dinkes juga sudah menyiapkan anggaran untuk membayar insentif tenaga vaksinator.

"Untuk insentif tenaga vaksinator bulan Januari hinga Juli sudah kita salurkan beberapa waktu lalu. Jumlahnya sebanyak 5 orang di setiap puskesmas. Setiap ketua tim vaksinator diberi honor Rp 1,2 juta perbulan. Sedangkan, anggota vaksinator dianggarkan Rp 800 ribu perbulan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKD Bengkulu Tengah, Welldo Kurniyanto SE MM, melalui Kabid Anggaran, Ade Christian, S.STP, M.Si menuturkan, honor tenaga vaksinator  sudah ditransfer ke rekening masing-masing tenaga vaksinator pada 1 Juli 2021 lalu.

"Secara keseluruhan, totalnya mencapai Rp 607.200.000. Tidak hanya pencairan honor insentif tenaga vaksinator saja tetapi pencairan yang lainnya juga sudah kita salurkan untuk beberapa keperluan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 sekitar Rp 5 miliar," singkat Ade. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: