HONDA

Rektor Unib Rangkap Jabatan Komisaris Bank Bengkulu, Dewan Sarankan Mundur

Rektor Unib Rangkap Jabatan Komisaris Bank Bengkulu, Dewan Sarankan Mundur

   

BENGKULU – Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro akhirnya memilih mundur dari jabatan Wakil Komisaris Utama BRI. Usai polemik rangkap jabatan yang menjadi trending topik beberapa hari terakhir ini.

Di Bengkulu sendiri, ada hal serupa yaitu rektor kampus negeri ternama di Bengkulu, yaitu Rektor Universitas Bengkulu (Unib) Ridwan Nurazi juga rangkap jabatan. Menjabat sebagai Komisaris Utama di Bank Bengkulu, BUMD yang ada di Provinsi Bengkulu. BACA JUGA: Pilrek Unib, Muncul 10 Nama

Menanggapi polemik rangkap jabatan sejumlah rektor yang menjadi perhatian publik, khususnya yang ada di Bengkulu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang juga alumni kampus Unib, Usin Abdisyah Sembiring angkat bicara.

Usin mengaku, ia sudah menyarankan Ridwan Nurazi agar mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Bank Bengkulu agar fokus menjadi rektor. Atau bila masih ingin menjadi komisaris dirinya menyarankan Ridwan Nurazi untuk mundur sebagai rektor. Supaya dapat mendedikasikan diri sepenuhnya di Bank Bengkulu.

"Dulu sudah saya sarankan untuk sebaiknya mundur. Saran tersebut saya sampaikan sebagai alumni Unib yang sayang pada kampus dan juga peduli pada Ridwan Nurazi yang juga senior saya. Serta kepedulian pada Bank Bengkulu," sampainya.

Usin menilai, persoalan mundur dari jabatan komisaris tersebut bukanlah soal etika ataupun aturan. Namun tingkat keahlian serta ketekunan seorang rektor baiknya lebih harus difokuskan untuk menata kampus. Supaya kampus yang dipimpin dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan SDM yang memiliki nilai intelektual dan keahlian.

"Tidak bisa setengah mengurus kampus dan setengah lagi ngurus Bank Bengkulu. Disarankan agar bapak Ridwan Nurazi mengabdikan diri pada Unib. Lihat kondisi saat ini BEM-nya bergejolak mempertanyakan soal proses akademik,” bebernya.

“Jadi jangan rektor, wakil rektor maupun dekannya nyambi jabatan. Karena jika tidak tuntas ini akan mengakibatkan kampusnya merosot," tambahnya.

Terlebih lagi, sambung Usin, saat ini Bank Bengkulu sedang berjuang untuk lolos buku I sebagai POJK. Jangan sampai ketidaktuntasan rangkap jabatan berdampak dengan Bank Bengkulu, serta berdampak pada kapasitas dan kapabilitas sebagai rektor. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: