HONDA

Orang Luar Buang Sampah, Warga Daspetah Geram

Orang Luar Buang Sampah, Warga Daspetah Geram

KEPAHIANG – Warga Desa Daspetah I dan Pungguk Beringang Kecamatan Ujan Mas mengaku sudah sangat geram dengan kerapnya orang dari luar desa membuang sampah di sisi jalan lintas desa tersebut, yang merupakan jalan lintas Kepahiang – Curup. Alhasil beberapa waktu lalu, warga kedua desa sepakat untuk memagari lokasi yang kerap dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah liar yang sudah beberapa tahun ini mengganggu pemandangan desa.

Diungkapkan Kepala Desa Daspetah, Sahyar, selama ini warga baik dari Desa Daspetah maupun Desa Pungguk Beringang selalu menumpukkan sampah rumah tangganya di depan rumah masing-masing warga untuk bisa diangkut oleh mobil kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang.

Menurut Sahyar, warganya sudah kerap sekali kesal dan membersihkan sampah yang berada di pinggir jalan lintas tersebut. Namun lagi-lagi setelah dibersihkan tetap ada saja sampah yang menumpuk keesokan harinya. Diduga sampah-sampah tersebut dibuang oleh oknum warga dari luar desa pada malam hari saat seluruh masyarakat sedang beristirahat.

“Kalau untuk masyarakat kita khususnya Desa Daspetah maupun desa tetangga yakni Pungguk Beringang selalu menumpukkan sampah di depan rumah masing-masing. Walaupun kadang armada pengangkut sampah terlambat mengangkut, namun sampah-sampah masyarakat setiap harinya selalu dibersihkan oleh petugas kebersihan,” terang Sahyar.

Ia mengatakan, warga di desanya tidak pernah menaruh sampah di sisi jalan umum. Karena dikhawatirkan sampah tersebut nantinya akan berserakan dibawa oleh hewan seperti ayam atau anjing, sehingga sampah-sampah warga selalu ditaruh di dekat pagar atau halaman rumah masing-masing.

“Namun kami kecewa, di sisi jalan antara desa kami dan Desa Pungguk Beringang, banyak sekali sampah menumpuk bahkan sampai berserakan di jalan karena dibawa hewan. Sampah-sampah tersebut mayoritas terdiri dari sampah sayuran dan sampah bangkai ayam putih (ayam potong) yang dibuang di jalan itu. Saya berani pastikan, tidak ada warga di sini yang memilihara ayam putih atau menanam sayuran seperti itu,” terangnya.

Untuk itu ia berharap Pemkab Kepahiang bisa menerapkan regulasi seperti surat edaran maupun peraturan daerah (perda) terkait pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat ini. Jika perlu dalam penerapannya disertai dengan sanksi yang tegas.

“Kalau warga kami, saya yakin siap menjaga kebersihan lingkungan. Ini karena sampah-sampah yang menumpuk di pinggir jalan itu saja yang akhir membuat sebagian warga akhirnya ikut-ikutan membuang sampah. Namun saat ini sudah dibersihkan bersama, dan kita harap lokasi tersebut bisa dijaga dengan baik secara bersama-sama,” tutur Sahyar.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"