HONDA

Dua Pemuda Gagal Edar Ganja

Dua Pemuda Gagal Edar Ganja

KEPAHIANG - Satresnarkoba Polres Kepahiang kembali berhasil memutus mata rantai peredaran narkoba di Kabupaten Kepahiang. Kali ini sebanyak dua orang pemuda yakni RA (24), warga Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi dan JS (25) warga Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong.

Kedua pemuda tersebut diamankan Satreskarkoba di Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi pada pukul 01.20 WIB tadi malam. Dari keduanya aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 3 paket kecil dan 1 linting diduga ganja kering yang disimpan di kamar rumah milik teesangka RA.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.Ik, M.AP melalui Kasat Narkoba Iptu Doni Juniansyah, SH, MH mengungkapkan, penangkapan atas kedua pemuda tersebut berbekal informasi yang kita terima dari masyarakat, bahwa di salah satu rumah di Desa Lubuk Penyamun diduga kerap dijadikan lokasi transaksi narkoba.

"Dari informasi tersebut kami langsung lakukan penyelidikan. Dan dari hasil penyelidikan kami, kami mencurigai RA yang kerap bertransaksi narkoba di wilayah tersebut," jelas Doni.

Setelah dirasa cukup yakin dengan hasil penyelidikannya, aparat pun langsung melakukan penggerebekan di rumah milik RA. Dan saat digerebek, RA sedang bersama tersangka JS di kamar rumahnya. Dengan disaksikan oleh perangkat pemerintahan setempat, aparat pun kemudian melakukan penggeledahan. Dan dari penggeledahan tersebut ditemukanlah sejumlah barang bukti yang disimpan tersangka di dalam rumahnya.

"Dan saat barang bukti ditemukan, tersangka RA tidak bisa berkilah dan mengakui bahwa barang haram itu adalah miliknya. Setelah itu, keduanya pun langsung kita amankan ke Mapolres Kepahiang untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka RA mengaku bahwa barang tersebut didapatnya dari seorang bandar di wilayah Kecamatan Rejang Lebong. Dan saat ini pihaknya masih melakulan penyelidikan lebih lanjut terkait perkara ini. "Masih kita dalami, dan kita sudah mendapatkan informasi mengenai jaringan peredarannya. Saat ini anggota kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," singkat Doni. (sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: