Tiga Tahun Balai Benih Ikan di Bengkulu Selatan Nihil PAD
KOTA MANNA - Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) memiliki tiga Balai Benih Ikan (BBI) yang terletak di Kecamatan Kedurang, Seginim dan Air Nipis. Namun sayangnya, sejak tiga tahun terakhir ini, lokasi pembibitan ikan air tawar tersebut tidak mampu menghasilkan kontribusi bagi daerah. Sebab balai benih tersebut tak pernah mendapat alokasi anggaran dari Pemkab Bengkulu Selatan.
Kondisi tiga BBI milik Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan sangat memperihatinkan. Padahal, salah satu sektor pemasukan PAD terbesar ada di sektor perikanan air tawar. Karena Kecamatan Kedurang, Seginim dan Air Nipis dikenal sebagai daerah penghasil ikan air tawar.
Karena tidak diberikan pasokan dana selama tiga tahun terakhir, Tiga BBI tersebut tidak lagi bisa beroperasi. Atau dengan kata lain, ketiga balai benih tersebut mengalami kekosongan pasokan bibit.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan Novianto menjelaskan, untuk mensiasati kekosongan balai benih tersebut, Dinas Perikanan memiliki dua opsi, yakni, mengejar bantuan dana ke pemerintah pusat atau menyerahkan balai benih ikan milik daerah tersebut kepada pihak ketiga.
Karena dalam satu balai benih setidaknya pemerintah daerah wajib menggelontorkan dana sebesar Rp 250 juta, sehingga jika ada tiga balai benih maka secara otomatis pemerintah harus menyuplai anggaran sebesar Rp 750 juta pertahun.
“Solusinya ada dua diserahkan ke pihak ketiga atau minta bantuan ke pusat. Dan itu akan kami usahakan agar balai benih kembali beroperasi,” kata Novianto.
Sementara itu, dari data Dinas Perikanan, dalam satu BBI, mampu mengolah ratusan ribu bibit ikan air tawar jenis ikan mujair, nila, lele, mas dan gurame (gurami).(tek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: