HONDA

Satgas Bubarkan Pesta Pernikahan

Satgas Bubarkan Pesta Pernikahan

BENGKULU TENGAH- Tim satgas Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kemarin (1/8) membubarkan satu pesta pernikahan di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa. Pembubaran pesta pernikahan ini, sesuai dengan Surat Edaran (SE) yang sudah diterbitkan oleh Pemkab Benteng nomor 800/222/BPBD/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Penghentian Kegiatan yang Bersifat Keramaian/Kerumunan.

Kepala Satpol PP Bengkulu Tengah, Gunawan R, SE, MM mengatakan, sesuai larangan yang sudah tertera dalam SE tersebut, makanya tim satgas Covid-19 Bengkulu Tengah kemarin menggelar razia ke berbagai titik untuk melakukan pemantauan terhadap warga yang masih nekat melaksanakan resepsi pesta pernikahan. Dalam pemantauan yang dilakukan ditemukan masih ada satu warga yang nekat melaksanakan resepsi pesta pernikahan. Pesta pernikahan tersebut berada di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa.

"Kepada warga yang masih melaksanakan pesta pernikahan, dengan terpaksa kita meminta mereka membubarkan diri, jangan sampai ada keramaian dan kerumunan yang berpotensi adanya penyebaran Covid-19," kata Gunawan.

Larangan keramaian dan kerumunan yang diatur didalam SE tersebut berlaku hingga 2 Agustus atau pada hari ini. Mengenai ada perpanjangan atau tidak, akan ada pembahasan lebih lanjut yang akan ditentukan ataupun ditetapkan oleh tim satgas nantinya.

"Diperpanjang atau tidak itu tergantung evaluasi dari tim satgas nantinya. Sebab akan ada pembahasan lebih lanjut terkait peraturan yang ada di SE tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH mengatakan, semua kebijakan ini dilakukan karena situasi pada saat ini yang memang mengharuskan semua kegiatan yang sifatnya berkerumun harus dilarang terlebih dahulu. Sebab pada saat ini kasus warga terpapar Covid-19 di Bengkulu Tengah sudah tembus mencapai angka 706 orang.

"Jumlah ini meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan pada bulan Juni lalu yang mana kasus di Bengkulu Tengah ini masih diangka 252 kasus. Dari kasus 706 ini, 574 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 108 orang masih menjalani isolasi dan 24 orang meninggal dunia," tutup Gusti. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: