HONDA

Seminggu, 42 Orang Meninggal, Kasus Probable Covid Meninggal

Seminggu, 42 Orang Meninggal, Kasus Probable Covid Meninggal

ARGA MAKMUR – Tak hanya angka penambahan kasus Covid-19 di Bengkulu Utara (BU) sepanjang Juli yang merupakan penambahan kasus tertinggi di atas 1.200 kasus baru. Namun angka warga yang meninggal juga mulai meningkat. BACA JUGA: Tidak Ada Pembangunan Fisik, Dana Desa Fokus Untuk Covid-19

Tercatat sebanyak 42 warga meninggal dunia dalam satu minggu ini. Mereka berstatus probable atau suspect Covid-19 berdasarkan ciri atau keluhan klinis dan swab antigen. Satgas juga tetap mengambil sample swab dan masih menunggu hasil lab dari Labkesda Provinsi.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ujang Ismail, SKM, M.Phil menuturkan jika mereka meninggal dengan status probable dan suspect harusnya wajib dilakukan pemulasaran dan pemakaman sesuai prokes. Namun ia mengakui masih ada perlawanan dari masyarakat.

“Masih ada sebagian warga yang menolak untuk dilakukan pemulasaran prokes, masih ada yang melakukan perlawanan pada nakes yang akan menjalankan tugas,” ujarnya.

Selain dengan kegiatan hajatan atau pesta yang digelar masyarakat dan tidak menerapkan prokes, kegiatan perawatan jenazah yang tidak sesuai prokes juga menjadi salah satu sebab meningkatnya kasus. Apalagi jenazah sudah berstatus probable atau suspect.

“Yang menjadi masalah disaat dilakukan pemulasaran dan pemakaman biasa. Sedangkan saat hasil PCR terbit ternyata memang jenazah terpapar Covid-19,” ujar Ujang.

Ia menuturkan jika Satgas sudah menerbitkan edaran dimana pesta harus menerapkan aturan yang ketat. Diantaranya maksimal 30 persen dari kapasitas ruang dan tidak boleh sajian prasmanan karena bisa membuat kerumunan. BACA JUGA: Tidak Ada Respon Camat dan Lurah

“Sampai saat ini masih ada pelanggaran tersebut. Kita meminta pada masyarakat untuk patuh karena memang saat ini penyebaran dan penambahan kasus Covid-19 di BU makin mengkhawatirkan,” pungkas Ujang. (qia/RBOnline)  Simak Video Berita   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: