Obat Antivirus Distribusikan ke Sejumlah Rumah Sakit
BENGKULU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si memastikan bahwa pihaknya akan memberikan penanganan dan pelayanan bagi pasien Covid-19. Baik yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman) maupun dirawat di rumah sakit. Termasuk memastikan ketersediaan obat obatan yang dibutuhkan bagi pasien Covid-19 ini.
"Bila mendapat alokasi dari pusat, kita langsung mendistribusikan obat-obatan ini ke kabupaten kota," sampai Herwan, Senin (2/8).
Pada 26 Juli 2021 lalu Kemenkes telah mendistribusikan 1000 Azitromisin inj ke Provinsi Bengkulu. Langsung dibagikan kepada beberapa faskes dan rumah sakit. Seperti untuk RS Tiara Sella sebanyak 50 vial, RS Ummi 50 vial, RSUD Hasanuddin Damrah Manna 100 vial, RS Rafflesia 50 vial. Kemudian, ke RSUD Bengkulu Tengah 50 vial, RSUD Kepahiang 50 vial.
Juga untuk RSUD dr. M. Yunus sebanyak 150 vial, RSUD Curup 100 vial, RS Bhayangkara 100 vial, RS Gading Medika 50 vial, RSUD Argamakmur 50 vial, serta RSJKO 25 vial. "Di stok kita masih ada 125 vial Azitromisin inj , ini juga akan distribusikan sesuai kebutuhan," jelasnya.
Kemudian, pada 21 Juli lalu,Kemenkes RI telah mengirimkan 2000 tablet Faviravir dan tiba di Bengkulu pada hari itu. Saat ini juga telah dibagikan ke sejumlah faskes yang ada di Provinsi Bengkulu. Seperti RSUD dr. M. Yunus 600 tablet, UPTD Kota Bengkulu 400 tablet, RSUD Kepahiang 200 tablet, RS Tiara Sella 200 tablet faviravir, RS Bhayangkara 100 tablet, Dinkes Bengkulu Utara 100 tablet faviravir, Dinkes Rejang Lebong 300 tablet, serta RSUD Hasanuddin Damrah Manna 100 tablet.
"Dari 2000 tablet faviravir yang dikirim Kemenkes pada 21 Juli lalu, semuanya sudah kita distribusikan," jelasnya.
Untuk menindaklanjuti dari kekosongan faviravir, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Kemenkes RI. Agar dapat diberikan alokasi obat jenis itu kembali. Mengingat saat ini, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu terus terjadi ditiap harinya.
"Selalu kita minta dengan Kemenkes kebutuhan obat Covid-19, untuk program penangan covid-9 selalu kita ketersediannya," papar Herwan.
Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu, kemarin masih ada penambahan kasus baru. Yakni sebanyak 314 kasus. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jaduliwan mengungkapkan dalam hitungan hari di bulan ini, angka kasus positif hampir menyentuh 625 kasus.
"Dua hari bulan Agustus ini ada 625 kasus baru. Tanggal 1 Agustus ada 311 kasus. Sementara hari ini (kemarin,red) ada 314 kasus,"ungkap Jaduliwan.
Menurutnya, dengan penambahan ini menjadi perhatian serius. Agar setiap pihak benar benar disiplin dalam melakukan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Juga mematuhi peraturan pemerintah, apalagi dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.
"Jangan anggap sepele akan bahaya virus ini. Apalagi sekarang sudah hampir satu tahun melanda," ajaknya.
Sementara itu, hingga kemarin ada 279 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal. Sementara itu, masih ada 3.865 orang yang berstatus konfirmasi aktif, sehingga memerlukan perhatian dan pemantauan dari Satgas Pencegahan Covid-19.
"Untuk yang sembuh juga meningkat, ada 273 orang hari ini (kemarin,red). Jadi total keseluruhan mencapai 14.296 orang sembuh," katanya.
48.900 Dosis Vaksin Sinovac Sampai
Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu, hingga kemarin untuk capaian vaksinasi sudah 400.380 dosis yang telah terdistribusi ke kabupaten dan Kota se Provinsi Bengkulu. Herwan Antoni menyampaikan pihaknya akan terus mengebut vaksinasi ini. Apalagi, permintaan dari masyarakat saat ini telah meningkat dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya.
"Malam ini, ada 48.900 dosis vaksin Sinovac yang masuk. Nanti ini juga akan segera kita distribusikan ke seluruh kabupaten kota," paparnya.
Dijelaskannya, kemarin juga pihaknya telah melakukan distribusi sebanyak 22.000 dosis didistribusi, dari stok 35.000 dosis yang ada. Sementara itu, untuk 960 vial atau 9.600 dosis vaksin moderna, rencananya akan diberikan kepada tenaga kesehatan.
"Vaksin moderna ini diperuntukkan bagi nakes dosis ke 3 booster, yang nanti akan segera divaksinasi," imbuhnya.
Ditambahkan Kasi Surviliance dan Imunisasi Dinkes Provinsi Bengkulu, Irwin Santoni menjelaskan berkenaan dengan vaksin moderna ini, diperuntukkan sebagai vaksin booster kepada nakes. "Tentunya untuk nakes yang sudah suntik vaksin dosis pertama dan kedua," jelasnya.
Dijelaskannya, untuk penyuntikan dosis ketiga ini tidak berbeda dengan vaksinasi dua dosis sebelumnya. Dimana terlebih dahulu dilakukan screening kesehatan. Agar memastikan kesiapan tubuh dari sasaran vaksinasi itu.
"Jarak antara dosis kedua dan vaksin Moderna ini yakni 3 bulan. Moderna berperan jadi booster, nya" tukasnya.
Untuk diketahui, pada pendistribusian 22.000 dosis ini. Diperuntukkan kepada Dinkes Provinsi Bengkulu dan TNI-POLRI. Dan kemudian, akan kembali melakukan vaksinasi massal untuk meningkatkan capaian vaksinasi Provinsi Bengkulu. Juga untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, mengingat saat ini kasus telah mencapai 18.440 kasus. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: