HONDA

Keluarga Tidak Tahu Dirawat di Ruang Covid-19

Keluarga Tidak Tahu Dirawat di Ruang Covid-19

MUKOMUKO – Suami dari almarhumah Ompilawati (38), Soni Efendi (42) angkat bicara. Dinyatakannya, keluarga tidak mengetahui jika ruang Seruni tempat istrinya dirawat di RSUD Mukomuko, merupakan ruang isolasi khusus pasien Covid-19. BACA JUGA: Ada Jenazah dari RSUD Dibawa Pakai Motor, Dewan Minta Manajeman RS Dievaluasi

Lantaran dilihat pihak keluarga, nyaris tidak ada beda. Sebab yang merawat pasien di dalam ruangan, langsung pihak keluarga. Itupun tanpa menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD). Dan keluarga pun bisa bergantian, lalu lalang masuk dan juga berkumpul di luar ruangan.

“Kalau petugas medis yang masuk memang terlihat menggunakan APD. Tapi kami di dalam, tidak ada, biasanya saja. Makanya kami tidak tahu kalau ruang Seruni itu tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19,” terang Soni.

Ia membenarkan, diberitahu petugas bahwa istrinya positif Covid-19, berdasarkan rapid tes antigen. Pihaknya tidak mempermasalahkan, asalkan istrinya mendapat penanganan medis.

“Kami tidak mempermasalahkan saat di ruang IGD. Silakan (disebut covid), yang penting dapat pelayanan. Di ruang itu suasananya tidak menunjukkan itu ruang isolasi, karena bebas masuk,” kata Soni.

Saat menjalani perawatan, Soni sempat kecewa terhadap pelayanan petugas. Karena istrinya sempat kejang-kejang akibat selang oksigen terlepas dan petugas yang dapat memperbaikinya pun terkesan asal pasang. “Saat itu saya sampai minta anak saya mengejar perawat untuk membantu,” terangnya.

Ia pun menegaskan, tidak ada upaya dari pegawai RSUD Mukomuko yang bertugas dini hari itu mencegah membawa jenazah pulang ke rumah menggunakan sepeda motor. Juga tidak ada disampaikan, bahwa jenazah tersebut sebelum dibawa pulang harus melalui prosedur penanganan jenazah pasien Covid-19.

“Disampaikan ke petugas kami bawa jenazah pakai motor, dan itu dipersilakan saja,” tukasnya.

Pihaknya hanya diminta menandatangani surat pernyataan bermaterai berisikan penolakan jenazah tersebut sebagai pasien Covid-19. Akibat surat yang ditandatangani itu pula, petugas pun menyatakan tidak ada layanan mobil ambulan RSUD untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: