HONDA

Tekan Mobilitas Warga, Pemkot Bengkulu Ditagih Langkah Strategis

Tekan Mobilitas Warga, Pemkot Bengkulu Ditagih Langkah Strategis

 

BENGKULU - Pemprov Bengkulu bersama Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu menggelar rapat terkait pembatasan mobilitas di Provinsi Bengkulu, Senin (9/8) bertempat di Gedung Daerah Balai Raya Semarak. BACA JUGA: Bubarkan Lima Pesta Pernikahan, Dipimpin Langsung Dandim

Rapat ini menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Meminta sejumlah daerah di luar Jawa/Bali termasuk Kota Bengkulu untuk menurunkan mobilitas masyarakat hingga minimal 30%, selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Lantaran di sejumlah daerah juga di Kota Bengkulu yang berstatus PPKM Level 4, penurunan mobilitas masyarakatnya masih sangat rendah. Smentara tren kasus Covid-19 masih mengalami kenaikan.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, dalam rapat tersebut membahas beberapa poin. Di antaranya upaya menekan mobilitas masyarakat, meningkatkan jumlah tracing, menyediakan tempat isolasi terpusat dan meningkatkan capaian vaksinasi di Bengkulu. Dari hasil rapat juga diperoleh beberapa keputusan strategis.

"Salah satunya terkait menekan mobilisasi masyarakat. Maka kita meminta Kota Bengkulu karena berstatus level 4 untuk memaparkan rencana dan langkah-langkah strategi dalam mengurangi mobilisasi masyarakat Kota Bengkulu paling lambat besok pagi," kata Rohidin usai rapat.

Selain itu, pihaknya kembali menyampaikan kepada Pemkot Bengkulu dan seluruh pemkab dalam wilayah Provinsi Bengkulu, untuk segera mengadakan laboratorium PCR minimal 1 unit di setiap kabupaten dan kota. Sehingga nantinya dapat langsung memeriksa sampel dari hasil tracing di daerah masing-masing.

"Karena inilah yang menjadi penyebab lambannya hasil laboratorium kita, karena terbatasnya laboratorium pemeriksaan PCR. Nanti akan dikawal oleh forkopimda untuk pengadaan lab PCR ini, termasuk pengadaan swab antigen," lanjut Rohidin.

Pemkab dan pemkot juga diminta untuk menyediakan tempat isolasi terpusat dengan sarana dan prasarana pendukung sehingga dapat mempermudah penanganan Covid-19. "Saya sarankan juga ke kabupaten dan kota lebih baik memberdayakan desa agar tingkat desa dan kelurahan membuat isolasi terpusat supaya lebih efektif," terang Rohidin. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: