Pemakaman Pasien Probable Covid-19 Dikawal Ketat
ARGA MAKMUR – Pagi kemarin (9/8), satu lagi pasien probable Covid-19 yang meninggal dunia. Meskipun keluarga masih datang ke lokasi pemakaman, namun mereka tidak mendekati peti jenazah hingga jenazah benar-benar dimakamkan. BACA JUGA: SKD Tak Perlu Bukti Vaksin dan Rapid Antigen
Tak hanya itu, kemarin nampak pengamanan lengkap juga dilakukan oleh Satgas Covid-19. Tak hanya Satgas yang datang melakukan pemakaman sesuai prokes, bahkan personel Polres Bengkulu Utara dan Kodim 0423 juga ikut hadir mulai dari rumah sakit hingga pemakaman berlangsung.
Juru Bicara Satgas Covid-19 yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkulu Utara Ujang Ismail, SKM, M.Phil menuturkan jika Satgas sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait pengamanan. Hal ini lantaran kerap terjadi perlawanan dari keluarga saat akan dilakukan pemulasaran sesuai prokes.
“Kita juga berterimakasih pada keluarga yang sudah mengikuti aturan pemulasaran dan pemakaman terkait pasien probable ataupun positif Covid-19,” ujarnya.
Perawatan jenazah Covid-19 secara biasa sangat memungkin menyebabkan penularan dalam jumlah besar. Sehingga Ketua Satgas yang juga Bupati Bengkulu Utara menerbitkan SE terkait pemulasaran sesuai prokes Covid-19 pada pasien positif dan probable. BACA JUGA: Telan Rp 2,5 Miliar, PCR Jarang Dipakai
“Karena saat ini kita terkendala hasil pemeriksaan PCR yang belum bisa terbit dalam 24 jam. Sedangkan angka kematian meningkat dan sejalan dengan angka penambahan kasus harian yang terus meninggi,” terangnya.
Saat ini, dalam seminggu terhitung 1 Agustus sudah terjadi penambahan 600 kasus lebih. Jumlah ini dikhawatirkan terus bertambah mengalahkan penambahan kasus Juli lalu kasus muncul 1.200 kasus dalam satu bulan.
“Satgas dan Pemkab Bengkulu Utara terus berupaya menurunkan kasus, karena saat ini kita sudah berstatus zona merah,” pungkas Ujang. (qia/RBOnline) Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: