Sedih, Banyak Guru Agama dan Tenaga Kependidikan Tak Bisa Daftar PPPK 2021
RB ONLINE - Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih mengaku sedih lantaran ada banyak guru agama dan tenaga kependidikan (tendik) yang tidak bisa mendaftar PPPK 2021. Pasalnya, tidak ada formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk mereka, baik di DKI Jakarta maupun daerah lainnya.
"Jujur secara pribadi saya senang banyak guru yang lulus seleksi administrasi PPPK 2021. Namun, satu sisi saya juga masih sedih karena di kalangan guru sendiri banyak yang masih belum bisa tersenyum," kata Nur, Rabu (11/8).
BACA JUGA: SKD Tak Perlu Bukti Vaksin dan Rapid Antigen
Dikutip dari jpnn.com, dia menyebutkan, di DKI atau daerah lain banyak guru yang tidak bisa mendaftar PPPK 2021, contohnya guru agama. Sementara tak sedikit juga guru agama dari kalangan honorer K2.
Mirisnya lagi kata Nur, mendengar banyak guru honorer yang melamar PPPK dibantu para tendik. Padahal para tendiknya malah tidak bisa mendaftar begitu juga tenaga administrasi dan teknis lainnya.
"Bukan tak bersyukur tetapi saya minta teman-teman yang lulus seleksi administrasi juga harus melihat teman-teman lainnya. Jangan terlalu bergembira," pinta Nur. Dia mengimbau agar guru honorer lebih peduli dengan teman-temannya, yang belum seberuntung para guru.
BACA JUGA: 766 Pendaftar PPPK di Seluma Lulus Verifikasi
Sebab, tendik dan tenaga teknis administrasi juga pernah berjuang bersama sampai mungkin sudah ada yang menjadi ASN, PNS maupun PPPK terlebih dulu. Nur berharap semua masalah honorer K2 bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada sekat dan pembeda karena pengabdiannya.
"Semua sama kok. Mereka bekerja di instansi pemerintah apalagi database honorer K2, baik guru, teknis dan administrasi masih ada di BKN dan KemenPAN-RB," tuturnya.
Nur berharap dengan adanya rekrutmen PPPK ini tidak akan memecah belah kekompakan honorer K2 meski dari bendera mana pun. Dalam berjuang semua harus kompak. Harapan juga disampaikan Nur untuk semua pimpinan forum honorer.
Jangan pernah lelah membantu honorer K2 yang tersisa meskipun sekarang banyak pimpinan honorer K2 sudah menyandang status ASN karena hakikatnya berjuang itu bisa dilakukan melalui media apa pun. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: