Pemkot Beli Mobnas Rp 1,4 Miliar, KAMMI: Belum Terlalu Penting
BENGKULU – Di masa pandemi Covid-19 ini, Pemkot Bengkulu diketahui melakukan pengadaan mobil dinas (mobnas) baru sebanyak 3 unit dengan total nilai mencapai Rp 1,4 miliar. BACA JUGA: Tidak Bahas Soal Dugaan Pencemaran
Saat ini, pengadaan tersebut masih dalam proses lelang di UKPBJ Kota Bengkulu dan tinggal penandatangan kontrak saja. Adapun pemenangan tander tersebut ialah PT Lautan Berlian Utama Motor Cabang Bengkulu. Dalam rencananya, pengadaan tiga unit mobnas itu peruntukannya untuk kendaraan dinas bagi pimpinan DPRD Kota Bengkulu dan kepala BPKAD Kota Bengkulu.
Plt Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Bengkulu, Suwardi Edison SKM membenarkan bahwa proses pengadaan tersebut telah masuk dalam LPSE dan telah menemukan pemenangnya. Yang mana saat ini masih proses penandatangan kontrak.
Adapun lelang tersebut berasal dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,4 miliar. Pemenang lelang tersebut ialah PT Lautan Berlian Utama Motor Cabang Bengkulu yang beralamat di Jalan S. Parman No 61 Kota Bengkulu.
“Iya ada, dari BPKAD, pagunya Rp 1,4 miliar, sudah prosesnya tinggal penandatangan kontrak saja,” ungkap Suwardi.
Sementara itu, Plt Kepala BPKAD Kota Bengkulu, Yudi Susanda mengatakan memang ada pengadaan tiga unit mobnas dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,4 miliar. Adapun jenis mobil dinas itu yakni dua unit berkapasitas 2400 cc dan satu unit berkapasitas 1500 cc. Kendaraan dinas tersebut tentunya diperlukan untuk menunjang kinerja pemerintah.
Ketika ditanya peruntukan mobnas tersebut untuk siapa, Yudi belum bisa mengatakannya karena perlu dicek terlebih dahulu. Namun yang jelas, peruntukannya untuk pimpinan dewan yang belum memiliki mobnas.
“Betul, tiga unit mobnas, untuk peruntukannya saya belum cek, tapi yang jelas itu untuk menunjang kinerja pemerintahan,” sampai Yudi.
Di lain sisi, Kepala Kajian Isu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Bengkulu, Ricki Pratama Putra menilai bahwa pembelian mobnas tersebut tidaklah tepat. Bagaimana tidak, di tengah keterbatasan anggaran, harusnya Pemkot lebih fokus untuk penanganan Covid-19. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: