HONDA

Aksi Balap Liar di Pasir Putih Kian Menjadi, Pesertanya pun Datang dari Luar Kota

Aksi Balap Liar di Pasir Putih Kian Menjadi, Pesertanya pun Datang dari Luar Kota

 

BENGKULU - Hampir setiap malam, Jalan Pariwisata Pantai Panjang, kerap dijadikan ajang balapan liar para remaja dan pemuda. Meski sangat membahayakan keselamatan pengendara lain dan warga sekitar, namun kenakalan remaja ini seakan sulit diberantas.

BACA JUGA: Begini Ritual Tabut di Tengah Pandemi, Tetap Dilakukan Terbatas dan Tak Persoalkan Dana Bantuan

          Bahkan, aparat kepolisian pun cukup kewalahan untuk menertibkan para pelaku balap liar ini. Mengingat mereka tidak hanya berasal dari Kota Bengkulu saja, namun ada juga yang berasal dari luar kota, seperti Seluma, Kepahiang dan Bengkulu Tengah.

          Kasat Lantas AKP Kadek Swantoro melalui Kanit Patroli Lantas Polres Bengkulu, Azmi Aryanto tak menampik bahwa balapan liar tersebut sangat meresahkan masyarakat. Meski sudah sering ditertibkan, namun tetap saja pelaku balap liar itu akan beraksi kembali saat polisi pergi.

Dikatakannya, Sabtu (14/8) malam, pihaknya sempat melakukan penertiban para pelaku balap liar.

          Namun karena banyaknya warga pengunjung yang ikut menonton balap liar ini membuat polisi kewalahan. “Saat ini kami hanya melakukan tindakan pencegahan yakni patroli mobile untuk mengantisipasi kegiatan balap liar tersebut,”  tambahnya.

          Azmi mengatakan untuk kegiatan patroli Sabtu malam pihaknya berhasil mengamankan 5 unit sepeda motor yang semuanya menggunakan knalpot racing.

“Sehingga kita bisa menduga motor tersebut digunakan untuk aksi balap liar. Untuk sementara ke 5 motor tersebut kita amankan di pos simpang lima. Sedangkan untuk pengemudinya sudah kita tilang dan nantinya mereka akan disidang mengikuti prosedur persidangan,” paparnya.

          Terakhir ia mengatakan hasil dari pantauan pihaknya, pembalap liar yang beraksi disekitaran kawasan tersebut bukan hanya berasal dari Kota Bengkulu saja. Tetapi juga berasal dari kabupaten tetangga.

“Dari Seluma, Bengkulu Tengah sampai dari Kepahiang ada yang turun untuk kumpul-kumpul sehingga kami saat ini sendiri melakukan kewalahan dalam penertiban dan saat ini hanya bisa mencegah dan menghimbau para remaja untuk pulang kerumah mereka masing-masing,” tutupnya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: