Di Sekolah 3 Jam, Satu Kelas Dibagi Dua Shift
BENGKULU – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka sekolah tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP Negeri di Kota Bengkulu dimulai. Ada sekolah yang sudah memulai sejak Senin (16/8) dan ada pula yang memulai KBM tatap muka hari ini (18/8). Siswa belajar di sekolah maksimal hanya 3 jam. BACA JUGA: Kuota Terbatas, Sertifikasi Guru Kemenag Antri Panjang
Pembelajaran dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 11.00 WIB. Selama di sekolah, siswa harus menaati protokol kesehatan. Di mana para siswa ini, dilarang untuk bersalaman, berkerumun dan selalu menggunakan masker.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu Zainal Azmi, M.Pd mengatakan, dalam Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Diskdik kapasitas setiap kelas hanya 50 persen. Artinya, satu kelas dibagi dua, dan dibedakan waktu datang ke sekolah.
“Kalau kita sudah zona hijau atau kuning nantinya semua sekolah bisa memasukan semua siswanya. Bukan lagi 50 persen dengan prokes yang ketat. Dan kini alhamdullillah semua sekolah sudah siap dengan satgasnya,” ujarnya.
Orangtua, sambungnya, harus membekali anaknya dengan makanan dari rumah. Sehingga tidak ada siswa yang berbelanja di kantin. Selain itu juga siswa dianjurkan membawa hand sanitizer. Tetapi sekolah juga harus menyiapkannya.
“Di pintu gerbang siswa tidak diperbolehkan untuk salaman atau pun cipika-cipiki. Kemudian mereka akan diukur suhu tubuhnya dengan thermogun. Antre di kelas masing-masing untuk cuci tangan sebelum masuk kelas,” tambahnya.
Salah satu SMP yang telah melakukan KBM tatap muka yakni SMPN 6 Kota Bengkulu yang berada di jalan Muhajirin, Kelurahan Dusun Lebar. Kepala SMPN 6 Kota Bengkulu Mukhtarimin mengatakan proses KBM tatap muka telah dilakukan sejak Senin lalu.
“Sudah dimulai dari Senin kemarin, tapi cuma terbatas tidak seratus persen hanya 50 persen saja,” katanya.
Ia menambahkan, kuota 50 persen itu tergantung dari jumlah satu rombelnya. Kalau isi rombelnya 28 siswa maka yang masuk sekolah hanya 14 siswa saja. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: