HONDA

Serapan Anggaran Baru 36,67 Persen

Serapan Anggaran Baru 36,67 Persen

 

MUKOMUKO – Capaian serapan keuangan APBD Kabupaten Mukomuko baru 36,67 persen, dari total pagu APBD Rp 922,3 miliar. Padahal ditargetkan serapan keuangan dapat mencapai 45 persen. Hal ini dijelaskan Ketua Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Pemkab Mukomuko, Hari Mustaman, SP, MP.

“Deviasinya, 8,33 persen. Target kita bisa sampai 45 persen, ternyata baru sebatas 36,67 persen,” kata Hari.

Selisih ini lebih tinggi dari target serapan anggaran pada bulan sebelumnya. Sebab sebelumnya selisih atau deviasinya hanya 4,67 persen. Dari target 35 persen capaiannya 30,33 persen. Capaian di bulan sebelumnya lagi yakni Mei, bahkan lebih baik. Deviasinya hanya 1,07 persen, sebab realisasinya 23,93 persen dari target hanya 25 persen.

Hari mengatakan, adanya selisih yang terus melebar itu karena adanya kebijakan refocusing anggaran. Sehingga adanya sejumlah perubahan pagu belanja pada beberapa item program. Ditambah lagi sekarang Pemkab melakukan pengeseran kedua terhadap sejumlah anggaran di APBD Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2021.

“Setelah ini kita yakin antara target dengan realisasi, deviasinya tidak terlalu besar lagi. Bahkan bisa melampaui target,” kata Hari.

Dengan persentase serapan anggaran baru 36,67 persen dari total APBD sekitar Rp 922,3 miliar berarti serapan anggaran baru berkisar Rp 338,2 miliar. Artinya, masih ada anggaran sekitar Rp 584,1 miliar. Anggaran itu harus terserap dalam sisa waktu 4 bulan ke depan. “Kita masih punya waktu yang cukup untuk meningkatkan serapan anggaran,” yakin Hari.

Deviasi yang cukup besar juga pada progress kegiatan fisik. Dari target 47 persen, realisasinya baru tercapai 37,41 persen, deviasinya 9,59 persen. Ini juga lebih besar dibandingkan capaian di bulan sebelumnya, deviasi hanya 6,06 persen. Sebab target 37 persen, realisasinya baru tercapai 30,94 persen.

“Fisik ini biasa, karena sebagian itu masih proses tender, proses kontrak. Jadi baru beberapa yang terlaksana. Di triwulan keempat itu mulai banyak kegiatan fisik yang terealisasi,” jelas Hari.

Ia menyebutkan selagi sudah tersedia alokasi anggarannya, maka kegiatan akan berjalan. Termasuk kegiatan yang didanai dana alokasi khusus (DAK) fisik. “Penyerapan kegiatan-kegiatan fisik sudah mulai berjalan. DAK reguler sudah semuanya hampir tuntas titik nol dan mulai dikerjakan bulan ini. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target,” ucapnya.(hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: