HONDA

Listrik Kerap Padam, Kantor PLN Didemo

Listrik Kerap Padam, Kantor PLN Didemo

SELUMA – Sejumlah warga kemarin (24/8) sekitar pukul 10.00 WIB unjuk rasa di depan kantor PLN Cabang Tais. Mereka kesal, lantaran beberapa hari belakangan ini, listrik kerap padam. Sebelum ke kantor PLN, warga ini terlebih dulu mendatangi Kantor Bupati Seluma dan DPRD.

Dalam aksinya, warga meminta Bupati menyurati Menteri BUMN RI Erick Tohir untuk membebastugaskan  Kepala PLN Cabang Tais karena dinilai tidak mampu mengatasi persoalan listrik di Kabupaten Seluma. Kedua meminta PLN Cabang Tais dievaluasi secara menyeluruh. Selain itu, masyarakat juga memberikan lampu sumbu kepada Wabup, Ketua DPRD dan terakhir menajemen PLN Tais, sebagai simbol listrik yang kerap padam di Seluma, sehingga terpaksa harus memakai lampu sumbu.

“Kita meminta bapak Menteri BUMN RI Erick Tohir memecat Kepala PLN Cabang Tais melalui Bupati Seluma. Karena tidak becus, ini dari tidak terselesaikan persoalan pemadaman listrik di Kabupaten Seluma," kata salah satu masa aksi Herwan Saleh.

Ia mengatakan, jika masih terjadi pemadaman listrik di Kabupaten Seluma maka akan ada aksi demonstrasi dari masyarakat yang lebih besar dari pada aksi tersebut. “Karena ini sudah sangat dikeluhkan masyarakat, jika masih listrik padam kita juga tidak tau apa yang terjadi. Sebab ini persoalan yang langsung dirasakan masyarakat,” katanya.

Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto mengatakan, tuntutan masyarakat disampaikan ke Menteri BUMN. Sebelumnya ia menjelaskan, bahwa Pemkab Seluma telah memanggil Manajer PLN Cabang Tais untuk mengerjakan persoalan dan meminta ke depan masalah seperti pepohonan dan lainnya bisa diatasi secepatnya sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik.

“Saya apresiasi adanya aksi ini karena ini memang yang dirasakan masyarakar, saja juga akan meneruskan surat ini ke Menteri BUMN," ujarnya.

Sementara itu, Supervisor teknis PLN Cabang Tais, Bayu Irwantoro mengatakan, penyebab ganggu pada jaringan 75 persen merupakan pepohonan. Sisinya penyebab lain seperti petir, hewan atau pun kontruksi.  “Setiap hari dilakukan pemeliharaan baik konstruksi ataupun pemotongan pohon. Wilayah yang kita kelola ada sekiatar 400 TMS. Jadi ini dilakukan secara bergilir sehingga harapan gangguan listrik bisa berkurang, dan bisa bertahan hingga tahun depan,” terangnya.

Ditambahkannya, dalam beberapa pekan terakhir listrik terus mengalami gangguan, dan mayoritasnya adalah pepohonan. Ada beberapa wilayah listrik yang mengalami gangguan, dan berada di daerah terpencil. Ia menjelaskan, pihaknya pada 1 September ini akan melakukan pembersihan pepohonan yang mengganggu jaringan listrik di Seluma, dengan menurunkan banyak personil. Ini guna mencegah gangguan terulang kembali setiap hari.

“Rencananya kami akan lakukan pembersihan skala besar akan mulai dilaksanakan awal September, ada 530 titik lokasi yang akan kami bersihkan. Targetnya secepatnya semua tanam tumbuh yang mengganggu dibersihkan sehingga tidak ada gangguan,” sampainya. (juu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: