HONDA

225 Gedung Walet, PAD hanya Rp 5,5 Juta

225 Gedung Walet, PAD hanya Rp 5,5 Juta

SELUMA - Pendapatan Asli Daerah  (PAD) dari usaha gedung atau rumah burung walet masih sangat minim.  Dari 225 gedung walet di Kabupaten Seluma hingga akhir bulan Agustus 2021 ini, realisasi PAD dari usaha gedung walet hanya Rp 5,5 juta.

Bidang pendapatan membatah bahwa PAD dari gedung walet bocor. Walaupun hingga penghujung tahaun baru menerima Rp  5 juta. Menurut Kepala BPKD Seluma Marah Halim, melalui Kabid Pendapatan Darmawan Julianto, SE mengatakn,  pihaknya baru saja mendata gedung walet di Kabupaten Seluma, termasuk pemilik bangunan sarang walet tersebut.

"Perlu ditegaskan bukan bocor, tapi kita baru saja lakukan pendataan akan seluruh gedung walet yang ada," kilahnya.

Ia mengatakan, dari pendataan satu persatu diketahui jika jumlah gedung gedung sarang walet bertambah. Namun PAD pun tidak pernah bertambah dan membuahkan hasil maksimal. Justru saat ini, seluruh pengusaha sarang walet di Seluma mengaku belum menghasilkan dan kosong.

"Kepemilikan gedung walet saling berkaitan antara yang baru dan lama ini dan mereka juga mengeluh belum berisi," terangnya.

Dilanjutkannya, jika dalam aturan daerah sudah tertera jelas akan Perturan Bupati No 5 tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Namun dalam pelaksanaan banyak usaha gedung walet mengabaikan Perbup tersebut. "Memang banyak tidak taat peraturan dan penegasan masih kurang terhadap pengusaha walet," ujarnya.

Tidak hanya pajak usaha gedung walet bermasalah tetapi sumber PAD dari sektor lain juga sama seperti pajak PBB, rumah makan, air bawa tanah, pasar dan lainnya masih sangat minim. Salah satu contoh PAD PBB dari target Rp 1,4 miliar dalam satu tahun baru trealisasi Rp 225 juta atau kurang dari 25 persen, sedangkan waktu hanya tersisi empat bulan.

"Kita yakin di penghujung tahun pencapaian PAD bisa terpenuhi dan target bisa terpenuhi," katanya.

Ketua DPRD Seluma Nofi Erian Andesca, S.Sos menegaskan seharusnya Pemerintah Kabupaten Seluma bisa memaksimakan PAD dari berbagi sektor karena semua fasilitas untuk menjangkau itu sudah diberikan kepada eksekutif. "Kita minta eksekutif lebih gencar lagi memasinal PD dari berbagai sektor," ujarnya.(juu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: