Tepis Rumor yang Keliru
BENGKULU – Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan Pemprov Bengkulu bersama pemerintah kabupaten dan kota. Sasaran vaksinasi kali ini khusus ibu hamil. Di Provinsi Bengkulu ditargetkan sebanyak 5 ribu ibu hamil divaksin hingga Oktober mendatang. Vaksinasi perdana untuk ibu hami dilaksanakan di Rumah Sakit Gading Medika Kota Bengkulu, sabtu (28/8). Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Bengkulu, dr. Demsi, Sp.OG mengatakan pada penyuntikan vaksin massal perdana bagi ibu hamil ini disiapkan sebanyak 200 dosis vaksin. “Sisanya untuk mengejar target vaksinasi dilakukan secara umum di fasyankes se Provinsi Bengkulu yang melayani penyuntikan vaksin Covid-19,” ujarnya. BACA JUGA: Warga Miskin Benteng 10.790 Jiwa Ia menambahkan dari pendataan yang ada terdapat sebanyak 6.747 ibu hamil di Provinsi Bengkulu, namun yang ditargetkan hanya 5 ribu ibu hamil. Demsi menegaskan vaksinasi untuk ibu hamil ini dilakukan untuk menepis keraguan dari masyarakat yang menyatakan bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan diberikan vaksin Covid-19. ”Berdasarkan rekomendasi pihak kesehatan, ibu hamil merupakan salah satu sasaran vaksinasi Covid-19,” tegasnya. Menurut Demsi, wanita hamil daya tahan tubuhnya lemah, sehingga jika terkena Covid-19 maka terpaparnya akan lebih parah. Oleh sebab itu, ibu hamil harus lindungi dengan vaksin. Dalam vaksinasi massal yang dilakukan kemarin, vaksin yang disediakan untuk ibu hamil yakni vaksin merek Sinovac. Dijelaskannya, wanita hamil yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 yakni dengan usia kandungan 13 minggu sampai 35 minggu. BACA JUGA: Usaha Ayam Petelur Tak Terpengaruh Pandemi Di tempat sama, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah yang langsung memantau pelaksanan vaksinasi tersebut, mengatakan vaksinasi untuk ibu hamil akan dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu agar bisa mengejar target vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. “Kegiatan ini akan menjadi awal, nanti kegiatan seperti juga akan dilakukan di 9 kabupaten dan kota serta di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk di tempat dokter praktek kandungan dan bidan,” tutupnya. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: