HONDA

Jelang Penertiban Pasar Panorama Kota Bengkulu, Kios Kosong Didata

Jelang Penertiban Pasar Panorama Kota Bengkulu, Kios Kosong Didata

BENGKULU - Kondisi Pasar Panorama dan sekitarnya saat ini semakin semrawut. Dimana pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas badan jalan, sudah semakin ramai hingga sampai ke Jalan Semangka, hingga hampir ke simpang Panorama.

Terkait hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu memastikan akan menyiapkan penertiban untuk para pedagang yang tersebut. BACA JUGA: 48.446 Warga Nikmati Bantuan Prakerja, Penerima di Kota Bengkulu Terbanyak

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindag Kota Bengkulu Bujang HR. Dijelaskannya, pihaknya sudah menyiapkan tempat-tempat yang bisa diisi oleh para pedagang. "Saya sudah meminta kepada kepala UPTD Pasar Panorama untuk mendata kios-kios yang kosong," ujarnya.

Kemudian ia menambahkan nantinya setelah didata diharapkan para pedagang bisa kembali masuk ke dalam pasar untuk berjualan.

"Nantinya juga  lokasi berjualan akan disesuaikan dengan jualan para pedagang," tambahnya.

Bujang mengatakan lokasi pedagang nanti disesuaikan misalnya kios sayuran akan disatukan dengan sayuran begitu juga dengan penjual daging atau ikan. "Dengan cara seperti itu pasar lebih tertata rapi," katanya.

Perlu diketahui, para pedagang pasar Panorama yang berjualan di badan jalan sudah berjualan di badan jalan Kedodong, jalan Semangka Raya dan jalan Belimbing. Hal tersebut sangat mengganggu ketertiban lalu lintas.

Sementara itu salah seorang pedagang ikan Herman (37) mengatakan alasan kenapa berjualan di badan jalan dikarenakan ikut-ikutan dari pedagang yang lainnya.

"Mereka yang duluan. Saya juga ikut-ikutan. Kalau berjualan di dalam pasar sudah kalah sama dengan yang jualan di luar," ucapnya. BACA JUGA: Bentuk Tim Hukum, Gugat Permendagri Tapal Batas

Terpsah, Anggota DPRD Kota Bengkulu, Dedi Yanto mendukung upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perindag Kota Bengkulu dalam menertibkan pada pedagang yang berjualan di badan jalan terutama di sekitar Pasar Panorama.

“Pasar itu milik bersama. Milik pejalan kaki di trotoar dan milik pengendara di jalan raya. Semua memiliki hak masing-masing,” ujarnya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: