BANNER KPU
HONDA

Pelaku Perundungan Dibina, Selama Tiga Bulan Oleh Unit PPA

Pelaku Perundungan Dibina, Selama Tiga Bulan Oleh Unit PPA

CURUP – Keluarga korban dan keluarga pelaku perundungan yang terjadi di kawasan Stadion Air Bang Kecamatan Curup Tengah beberapa waktu lalu, berujung perdamaian. Upaya penyelesaian secara kekeluargan ini difasilitasi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rejang Lebong (RL), Pekerja Sosial (Peksos) Kemensos dan Dinas P3PPAKB Kabupaten Rejang Lebong.

Serta disaksikan kedua orangtua baik korban maupun empat pelaku, serta perangkat desa dan Badan Musyawarah Adat (BMA) masing-masing pihak. Perdamaian ini disepakati dalam pertemuan yang difasilitasi Unit PPA Satreskrim Polres RL. Seperti yang disampaikan Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno, S.IK, MH didampingi Kasat Reskrim AKP Rahmat Hadi Fitrianto, SH, S.IK melalui Kanit PPA Aiptu Dessy Oktavianti kemarin kepada RB.

Dari hasil kesepakatan perdamaian, terang Dessy, para pelaku perundungan yang berstatus pelajar tersebut, diberikan sanksi sosial dan pembinaan. Di mana pelakunya berjumlah empat orang yang kesemuanya adalah pelajar perempuan. Mereka diberikan sanksi membuat tulisan sebanyak 300 halaman. Kemudian mereka juga diharuskan menjalani wajib lapor dengan didampingi orangtua Senin-Kamis selama tiga bulan ke depan di Unit PPA Satreskrim Polres RL guna mendapatkan pembinaan.

‘’Pembinaan juga dilakukan bersama-sama dengan Peksos Kemensos dan Dinas P3APPKB Kabupaten Rejang Lebong selama tiga bulan kedepan. Hal ini agar para pelaku benar-benar bisa mendapatkan pelajaran dari apa yang sudah mereka lakukan dan tidak akan lagi mengulangi perbuatan mereka. Mudah-mudahan mereka bisa berubah dan tidak lagi mengulangi perbuatan mereka ke depannya,’’ sampai Dessy.

Sementara itu, Peksos Kemensos wilayah Kabupaten Rejang Lebong Diana mengungkapkan, dirinya berharap tidak ada lagi kejadian perundungan, khususnya anak dibawah umur. Selain itu, dengan kejadian ini para orang tua diminta untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap anak mereka yang masih berusia sekolah.

‘’Kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini ke depannya dan para orang tua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Diharapkan para orang tua benar-benar memperhatikan anak mereka yang masih usia sekolah, khususnya pergaulan mereka di lingkungan rumah, serta pergaulan perteman di luar rumah. Sehingga jika ada potensi hal-hal negatif dalam pergaulan mereka, bisa langsung diantisipasi,’’ demikian Diana.(dtk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: