Ngaku Staf Khusus Presiden, Pria Ini Diamankan Polisi Bersama Mobil Mewah
BENGKULU - Ada-ada saja cara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan jalan yang salah.
Seperti dilakukan seorang pria berinisal RJ diamankan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bengkulu di salah satu hotel yang berada di kawasan Tanah Patah Kota Bengkulu, Senin (13/9) malam. BACA JUGA: Tes Urine 8 Warga dari Penggerebekan Narkoba di Binduriang, Hanya Empat Orang Positif
RJ diamankan lantaran diduga mengaku sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa pihaknya telah mengamankan pria yang cukup berumur tersebut.
RJ melakukan kunjungan kerja ke Desa Urai Kecamatan Ketahun, pada Senin 13 September 2021 dan mengaku sebagai staf khusus Presiden RI saat melakukan kunjungan tersebut. BACA JUGA: Disperindag Beberkan Alasan Ini Penyebab Elpiji Subsidi Langka di Kota Bengkulu
Namun pihak Polda yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan koordinasi ke Jakarta dan diduga, bahwa RJ bukanlah Staf Khusus Presiden yang memiliki surat tugas resmi.
Sehingga pihak kepolisian langsung melakukan penangkapan terhadap RJ di salah satu hotel di Kota Bengkulu setelah kembali dari kunjungan.
"Sesuai informasi dari masyarakat unit opsnal mengamankan seseorang yang diduga staf khusus presiden palsu karena yang bersangkutan bukanlah staf khusus presiden berdasarkan informasi dari pihak di Jakarta," sampai Sudarno, Selasa (14/9). BACA JUGA: Bawa Hasil PCR Palsu, Pemuda Asal Musi Rawas Diamankan KKP, Sudah Ratusan Dokumen Disita
Lanjutnya, kedatangan RJ ke Bengkulu dengan tujuan mengumpulkan masyarakat dengan berdalih menjaring aspirasi masyarakat di Desa Urai tersebut.
Dalam mengumpulkan masyarakat untuk menjaring aspirasi tersebut, RJ meminta bantuan pihak desa dengan mengaku sebagai staf khusus Presiden dan Ketua Tim Nawacita Presiden RI kepada pihak desa dan masyarakat.
"Sementara ini, yang bersangkutan tujuannya ke Bengkulu Utara itu untuk menjaring aspirasi masyarakat. Namun tujuannya utamanya kita belum mengetahui karena kita masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut," tambah Sudarno.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap RJ termasuk tujuan dan maksud RJ datang ke Bengkulu.
Belum diketahui pasti juga RJ merupakan warga asal daerah mana lantaran masih dilakukan penyelidikan.
"Sementara masih kita lakukan pendalaman, nanti berkaitan dengan apa yang dilanggar nanti proses pemeriksaan yang akan menentukan. Nanti kita lihat," tutupnya. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: