HONDA

Kasus Covid-19 di Bengkulu Menurun Signifikan

Kasus Covid-19 di Bengkulu Menurun Signifikan

BENGKULU - Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Bengkulu, kasus Covid-19 di Bengkulu Menurun Signifikan. Saat ini presentasi positif rate dari rata rata spesimen diperiksa di angka 30,6 persen.

Kadinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menjelaskan saat ini kondisi pandemi Covid-19 memang mengalami penurunan signifikan. BACA JUGA: Nekat Gelar Pesta, Dibubarkan, Jika Langgar Prokes

Bila dibandingkan dengan pertengahan tahun lalu. Bahkan untuk kasus hariannya, kini berkisar di angka puluhan kasus.

"Jauh menurun, ini juga untuk kasus konfirmasi ada 16 orang. Kalau sebelumnya kan satu hati bisa mencapai ratusan orang," kata Herwan.

Dijelaskannya, penurunan kasus ini tidak terlepas dari adanya vaksinasi. Pasalnya, dengan vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap paparan Covid-19.

"Kita juga terus menyasar sasaran vaksinasi. Apalagi, minat masyarakat sendiri juga meningkat," imbuhnya.

Untuk diketahui, saat ini total kasus keseluruhan mencapai 22.937 orang, sementara ada 396 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal.

Kendati demikian, untuk pasien sembuh juga mengalami peningkatan.

Kemarin, ada 21 pasien sembuh. Sehingga total pasien sembuh mencapai 22.375 pasien.

"Pasien sembuh itu diangka 97,5 persen. Ini progres yang baik," paparnya. BACA JUGA: Komplain Tagihan, Pengunjung Karaoke Dilempar Gelas, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah, LB3 dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Zainubi melihat kondisi kasus saat ini menurun.

Sehingga pihaknya tidak ingin menghendaki, ada peningkatan kasus.

Untuk itu, ia bersama timnya di bawah instruksi Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu Sorjum Ahyan, juga aktif melakukan pengecekan terhadap pengelolaan limbah medis Covid-19 ataupun Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) masing-masing Faskes.

"Pengelolaan limbah medis Covid-19 ataupun LB3 masing-masing Faskes kondisnya baik, tertib dan terkendali," jelasnya.

Kendati demikian, masih ada pembinaan yang harus kita lakukan terutama dalam hal pengelolaan limbah medis Covid-19 dan juga LB3.

Meskipun dari sisi administrasi, juga sangat tertib. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam pengelolaan limbah ini.

"Pemantauan ini, terutama di Rumah Sakit Harapan dan Do'a (RSHD), Puskesmas Beringin Raya, dan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu,. Ini yang kita terus lakukan pembinaan," sampainya.

Menurutnya, pembinaan yang dimaksud berkaitan dengan batas atau limit port dalam pengelolaan limbah.

Ini penting agar keberadaan limbah tidak memberikan dampak yang tak diinginkan, terutama bagi lingkungan sekitar.

"Limit port ini memiliki peran yang besar dalam pengelolaan berbagai jenis limbah, dengan kata lain ini juga termasuk bagian antisipasi dampak limbah," ungkap Zainubi.

Sementara itu, untuk penanganan limbah medis Covid-19 pada Faskes tersebut dinilai sudah cukup baik. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: